BBPOM Mataram Edukasi 1.048 Siswa Baru untuk Kampanyekan Pangan Aman dan Gizi Seimbang Sejak Dini

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULUHNTB.COM  – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram mengambil langkah konkret untuk memperkuat literasi keamanan pangan pada generasi muda.

Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) tahun ajaran 2025/2026, BBPOM hadir untuk memberikan edukasi kepada total 1.048 siswa baru dari tiga jenjang pendidikan di Kota Mataram, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Aliyah (MA).

Membentuk Generasi Cerdas Sejak Dini

Edukasi dimulai di Sekolah Dasar IT Anak Sholeh Mataram, dengan 134 siswa baru yang mengikuti kegiatan bertema “Menjaga Kesehatan Tubuh, Makanan dan Minuman Sehat Bergizi.”

Dalam sesi ini, petugas BBPOM, Rosita Mardiani, mengenalkan kepada siswa tentang ciri-ciri pangan tidak aman dan pentingnya memilih jajanan sehat.

Tidak hanya memberikan pengetahuan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pembentukan Tim Keamanan Pangan Junior yang akan menjadi duta keamanan pangan di lingkungan sekolah.

“Kami ingin anak-anak sejak dini tahu bagaimana cara memilih makanan yang aman dan bergizi. Tim Keamanan Pangan Junior ini bertugas untuk menyebarkan informasi yang mereka dapatkan kepada teman-temannya, menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap pangan aman,” ujar Rosita Mardiani.

Pembentukan Tim Keamanan Pangan Junior menjadi langkah strategis untuk memperkuat kesadaran sejak usia dini tentang pentingnya memilih pangan yang aman dan bergizi.

Para siswa diberikan pengetahuan praktis yang bisa mereka terapkan sehari-hari, terutama dalam memilih makanan yang mereka konsumsi di sekolah.

BBPOM Mataram edukasi 1.048 siswa baru untuk tingkatkan kesadaran pangan aman dan gizi seimbang melalui MPLS dan MATSAMA di Kota Mataram.

Penyuluhan Pangan Aman di SMPN 15 Mataram

Kegiatan berlanjut di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan 376 siswa baru dari SMPN 15 Mataram yang mengikuti penyuluhan bertajuk “Kenali Pangan Aman Sejak Dini.”

Materi disampaikan melalui metode visual dan praktik langsung, termasuk menampilkan pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan methanil yellow.

Baca Juga :  Dugaan Pungli Dana PIP di SDN 1 Sigar Penjalin, Oknum Calo Patok Tarif hingga Rp 350 Ribu

Suasana di ruang penyuluhan semakin semarak dengan adanya kuis interaktif berhadiah, yang dipandu oleh pemateri Wayan Krisnayanti.

Siswa yang aktif bertanya dan menjawab soal terkait pangan aman diberikan hadiah menarik, yang membuat mereka semakin antusias mengikuti sesi penyuluhan.

“Kami senang bisa belajar lebih banyak tentang bahan berbahaya yang sering ditemukan di jajanan. Ini akan membantu kami lebih berhati-hati dalam memilih makanan,” kata salah satu siswa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Kepala SMPN 15 Mataram juga menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi BBPOM dalam membentuk karakter sehat di kalangan siswa sejak dini.

Menurutnya, pendidikan tentang pangan aman dan gizi seimbang harus dimulai sejak usia muda agar siswa dapat mengembangkan kebiasaan yang baik dalam memilih makanan.

Talkshow di MAN 2 Kota Mataram: Pangan Aman dan Kesehatan Mental

Pada hari terakhir kegiatan, 538 siswa peserta MATSAMA MAN 2 Kota Mataram mengikuti talkshow yang disiarkan langsung oleh RRI Mataram.

Dalam acara ini, Baiq Suriati dari BBPOM di Mataram membahas isu terkait pangan aman dan gizi seimbang.

Sementara itu, dr. Jumiarni, Sp.KJ, dari RSJ Mutiara Sukma membahas dampak bullying terhadap kesehatan mental remaja, sebuah isu yang sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini.

Kegiatan ini diakhiri dengan deklarasi bersama yang berisi komitmen untuk melawan narkoba, kekerasan, bullying, serta intoleransi. Selain itu, deklarasi juga mendukung gerakan konsumsi jajanan anak sekolah yang aman.

“Penting bagi kami untuk memberikan pemahaman bahwa makanan yang sehat dan aman berperan besar dalam membentuk fisik dan mental yang sehat pula,” ujar Baiq Suriati, yang merupakan salah satu pemateri talkshow.

Baca Juga :  Pj Gubernur NTB Apresiasi Atlet PWI NTB atas Raihan Medali di Ajang Porwanas

Acara talkshow ini tidak hanya membahas isu pangan aman, tetapi juga mengangkat isu sosial yang dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja, sebuah langkah penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan positif.

Stand Edukasi: Pengawasan Pangan Tanpa Izin Edar

Selain penyuluhan, BBPOM di Mataram juga membuka stand edukasi yang menampilkan berbagai produk yang tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya.

Stand ini menarik perhatian banyak siswa dan guru yang aktif berkonsultasi tentang kosmetik, obat tradisional, hingga pangan olahan.

Melalui stand ini, BBPOM memberikan pemahaman lebih lanjut kepada masyarakat, terutama para siswa, tentang pentingnya memastikan keamanan dan legalitas produk yang mereka konsumsi atau gunakan.

“Kami mengajak para siswa dan guru untuk lebih bijak dalam memilih produk yang aman. Stand ini menjadi tempat untuk memberikan informasi lebih dalam mengenai pengawasan pangan, kosmetik, dan obat tradisional,” ujar petugas BBPOM yang berjaga di stand.

Membangun Kesadaran Sejak Dini: Harapan BBPOM Mataram

Melalui serangkaian kegiatan ini, BBPOM di Mataram berharap kesadaran tentang pangan aman dan hidup sehat bisa tumbuh sejak usia dini.

Dengan mengedukasi siswa di tingkat SD, SMP, hingga MA, BBPOM ingin menciptakan generasi muda yang cerdas, berdaya, dan memiliki pemahaman yang kuat mengenai pentingnya memilih pangan yang aman dan bergizi.

BBPOM juga berharap bahwa edukasi ini tidak berhenti pada kegiatan di sekolah saja, tetapi terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan dukungan dari sekolah, orang tua, dan masyarakat, BBPOM berharap dapat mendorong terwujudnya generasi muda yang sehat dan tanggap terhadap pangan aman, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. ***

 

 

Penulis : SN-04

Editor : SuluhNTB Editor

Berita Terkait

Gubernur NTB Dorong Lulusan Tiga Perguruan Tinggi Hamzar Jadi SDM Tangguh dan Berdaya Saing
Pemprov NTB Percepat Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis Asrama untuk Anak Kurang Mampu
Wisuda Universitas Islam Al-Azhar, Wagub NTB Ajak Alumni Jadi Teladan di Tengah Tantangan Globalisasi
Mahasiswa KKN PMD Literasi Unram Gelar Lomba Apresiasi Literasi di Lembar Selatan Lombok Barat
Ketika 551 Peminat Berebut 18 Kursi: Pemprov NTB Jawab Isu Kecurangan Seleksi Kepala SMA
Raih Akreditasi Unggul, Prodi Ilmu Komunikasi Unram Siap Go Internasional
Dugaan Pungli Dana PIP di SDN 1 Sigar Penjalin, Oknum Calo Patok Tarif hingga Rp 350 Ribu
Disdik Kota Mataram Asesmen Sekolah Terdampak Banjir, Pembelajaran Kembali Normal

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 15:54 WIB

Gubernur NTB Dorong Lulusan Tiga Perguruan Tinggi Hamzar Jadi SDM Tangguh dan Berdaya Saing

Jumat, 29 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Pemprov NTB Percepat Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis Asrama untuk Anak Kurang Mampu

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 19:18 WIB

Wisuda Universitas Islam Al-Azhar, Wagub NTB Ajak Alumni Jadi Teladan di Tengah Tantangan Globalisasi

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:53 WIB

Mahasiswa KKN PMD Literasi Unram Gelar Lomba Apresiasi Literasi di Lembar Selatan Lombok Barat

Rabu, 23 Juli 2025 - 10:12 WIB

Ketika 551 Peminat Berebut 18 Kursi: Pemprov NTB Jawab Isu Kecurangan Seleksi Kepala SMA

Berita Terbaru