SULUHNTB.COM – Sekolah Rakyat NTB terus dipercepat realisasinya oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Sosial NTB, Dra. Nunung Triningsih, MM., menyatakan bahwa proses seleksi siswa tingkat SD sudah berjalan, khususnya ditujukan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Pada tahap awal, ada lima lokasi Sekolah Rakyat NTB yang tengah dipersiapkan. Dua di antaranya telah mulai beroperasi: Sekolah Rakyat SD di Lombok Barat (SRMP-18) dan SD di Lombok Timur (SRMA-38).
Tiga lainnya masih menunggu kelengkapan sarana: SKB Gunungsari (Lombok Barat), BPVP Lenek (Lombok Timur), dan SMPN 4 Sumbawa.
“Kurikulum sama dengan sekolah reguler, namun ditambah pembinaan karakter, penguatan agama, dan untuk jenjang SMA tambahan ilmu vokasi diberikan,” ujar Nunung.
Program Sekolah Rakyat NTB menawarkan pendidikan asrama gratis — seluruh biaya siswa, termasuk makan dan tempat tinggal di asrama, ditanggung oleh pemerintah pusat.
Tujuan utamanya adalah membantu memangkas lingkaran kemiskinan dengan menyediakan pendidikan berkualitas, keterampilan hidup, dan pembangunan karakter.
Namun, keempat sekolah yang kini berfungsi masih bersifat sementara. Nantinya, sekolah rakyat permanen akan dibangun dari nol oleh pemerintah pusat, tanpa memanfaatkan bangunan lama.
Dari enam lokasi yang diajukan untuk pembangunan permanen, baru dua yang disetujui oleh Kementerian Sosial, yakni di Gumantar (Lombok Utara) dan Pandai (Bima).
Empat lokasi lainnya — Labuan Badas (Sumbawa), Kelayu Jorong (Lombok Timur), Kuripan (Lombok Barat), dan Pringgarate (Lombok Tengah) — masih dalam tahap evaluasi.
Syarat utama yang belum terpenuhi adalah ketersediaan lahan minimal seluas 5 hektare, yang sulit diperoleh di lokasi perkotaan.
Menurut Nunung, pembangunan sekolah rakyat permanen direncanakan mulai tahun depan, meliputi fasilitas lengkap seperti asrama, ruang ibadah, dan sarana olahraga.
Tiap sekolah nantinya mampu menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA, dengan biaya per siswa sekitar Rp 4 juta per bulan.
Sekolah Rakyat NTB memang tengah menjadi perhatian serius Pemprov sebagai solusi pendidikan inklusif dan pendekatan jangka panjang memutus rantai kemiskinan di wilayah NTB, dengan perencanaan matang untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Sekolah Rakyat NTB menjadi harapan nyata untuk anak-anak kurang mampu melejitkan masa depan mereka.***
Pemprov NTB percepat lima Sekolah Rakyat NTB operasional mulai September, fokus pendidikan inklusif gratis bagi anak kurang mampu.
Sekolah Rakyat NTB,
Sekolah gratis asrama,
Pendidikan inklusif NTB,
Penulis : SN-01
Editor : SuluhNTB Editor