SULUHNTB.COM – Suasana pusat Kota Mataram pada Rabu (13/8) pagi dipenuhi gelombang warna merah putih. Ratusan pelajar SMA dari seluruh penjuru kota bergerak bersama dalam Parade Jalan Bersama, mengibarkan bendera kebanggaan bangsa dari Lapangan Sangkareang menuju Teras Udayana.
Parade ini menjadi pembuka rangkaian Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Mataram, sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Di sepanjang rute parade, sorak semangat pelajar berpadu dengan kibaran bendera yang membentuk lautan merah putih. Sesampainya di Teras Udayana, kemeriahan dilanjutkan dengan beragam pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan tarian, musik tradisional, serta kreasi kreatif generasi muda NTB. Keberagaman penampilan menjadi bukti bahwa nasionalisme dapat tumbuh melalui kekuatan budaya dan kreativitas.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang hadir langsung dalam acara, menegaskan bahwa semangat patriotisme dan nasionalisme harus menjadi pondasi bangsa di tengah persaingan global yang semakin kompleks.
> “Menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme adalah hal yang sangat penting. Negara yang akan bertahan dalam persaingan dunia adalah negara dengan semangat kebangsaan yang kuat,” tegasnya.
Iqbal juga menekankan pentingnya penanaman nilai kebangsaan sejak dini, terutama di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
> “Kita harus mulai menanamkan rasa cinta tanah air ini sejak anak-anak berada di bangku SD, SMP, dan SMA. Pada usia itu, memori dan karakter terbentuk, sehingga nilai nasionalisme akan tertanam kuat,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujibburahman, Pj Sekda NTB Lalu Moh. Faozal, Ketua TP PKK NTB Sinta M. Iqbal, para Staf Ahli Gubernur, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Biro, dan para Direktur rumah sakit di NTB. Kehadiran para pejabat dan tokoh daerah tersebut menambah semangat peserta dan masyarakat yang menyaksikan.
Gelaran ini menjadi simbol bahwa semangat merah putih bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi pengingat bahwa cinta tanah air harus terus berkibar di hati setiap warga negara.***