Fakta Terbaru: Kecelakaan Bus Rombongan Nakes RSBS Jember di Jalur Bromo, 8 Tewas dan 44 Luka-Luka

Selasa, 16 September 2025 - 21:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kecelakaan bus Nakes RSBS Jember di Jalur Bromo tewaskan 8 orang dan lukai 44 lainnya. Polisi dalami penyebab, sejumlah korban kritis dirawat.

Kecelakaan bus Nakes RSBS Jember di Jalur Bromo tewaskan 8 orang dan lukai 44 lainnya. Polisi dalami penyebab, sejumlah korban kritis dirawat.

SULUHNTB.COM – Tragedi kecelakaan maut menimpa bus rombongan tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di kawasan Jalur Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/9/2025). Insiden itu merenggut delapan nyawa dan melukai puluhan penumpang lainnya.

Bus bernomor polisi P-7221-UG yang dikemudikan Al-Bahri tersebut diketahui membawa 52 penumpang, terdiri dari karyawan RSBS Jember dan keluarganya. Rombongan tengah melakukan perjalanan wisata ke Gunung Bromo sebagai bentuk syukuran setelah kelulusan kuliah Strata 1 (S1).

Kapolres Probolinggo, AKBP Wahyudin Latif, menjelaskan bus melaju dari arah barat ke timur saat melalui jalan menurun dan menikung. Diduga terjadi gagal fungsi rem hingga kendaraan kehilangan kendali.

“Bus itu tetap melaju ke kanan dan menabrak pembatas jalan. Setelah itu, bus juga menabrak sepeda motor N-2856-OE, sehingga menyebabkan delapan orang meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Latif dalam keterangan resminya, Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan, sebanyak 44 penumpang yang mengalami luka-luka segera dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, termasuk RS dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo dan RS Arrozi Probolinggo.
“Untuk 44 orang yang mengalami luka-luka sudah menjalani perawatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Probolinggo,” ujarnya.

Baca Juga :  NTB Usulkan Inovasi Budidaya Kurma & Sacha Inchi Jadi Unggulan Nasional di IGA 2025

 Penanganan dan Penyelidikan

Latif menegaskan, Polres Probolinggo bersama Polda Jatim masih mendalami penyebab kecelakaan ini.
“Untuk penyebab kecelakaan, masih kita lakukan penyelidikan,” pungkasnya.

Pemilik RSBS Jember, dr. Faida, menyampaikan perkembangan terbaru terkait kondisi korban. Tiga perawat RSBS, yakni Dwi Puji Lestari, Titik Irma, dan Diana Azizah, diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
“Kondisinya sudah membaik dan semuanya merupakan perawat RSBS,” kata Faida di Jember, Selasa (16/9/2025).

Namun, 21 korban lainnya masih menjalani rawat inap dengan kondisi luka berat hingga sedang. Dari jumlah itu, delapan orang harus menjalani operasi patah tulang, sedangkan satu pasien harus menjalani operasi bedah saraf akibat cedera kepala berat.

Baca Juga :  Tingkatkan Sportifitas dan Kreativitas Guru, PGRI KLU Gelar Porsenijar

Korban Hamil dalam Kondisi Kritis

Faida juga mengungkapkan kondisi Betty, salah satu korban yang sedang hamil tiga bulan. Awalnya dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Probolinggo, Betty kemudian dipindahkan ke RSBS menggunakan fasilitas transportasi darurat standar emergency.
“Kondisi korban Betty kritis dan sedang hamil tiga bulan, sehingga kami berharap ibu dan bayinya selamat,” ujarnya.

Fakta Terbaru Kecelakaan Bus Nakes Jember

8 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
44 korban luka-luka dirawat di berbagai rumah sakit.
21 korban luka berat–sedang, 9 di antaranya harus menjalani operasi.
3 korban sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
1 korban hamil dalam kondisi kritis masih mendapat perawatan intensif.

Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi keluarga besar RSBS Jember. Selain kehilangan delapan tenaga kesehatan, puluhan korban lainnya masih berjuang untuk pulih dari luka yang diderita.***

 

 

 

Penulis : SN-05

Editor : SuluhNTB Editor

Berita Terkait

Tingkatkan Sportifitas dan Kreativitas Guru, PGRI KLU Gelar Porsenijar
Muhammad Reza Dilantik Sebagai Ketua Majelis Muda Mentaram. Orasi Perdana Sampaikan Agenda Utama!
Mantan Bupati Lotim Ali BD Sentil  Bupati Pati dan  Bongkar Cara Membangun Daerah Tanpa Naikkan Pajak dan Berutang
KLA 2025: Lombok Barat Sabet Kategori Nindya, Ungguli Daerah Lain di NTB
PDIP Tolak Raperda Pelaksanaan Sub Kegiatan Tahun Jamak soal Pinjaman Rp290 Miliar oleh Pemkab Lombok Timur
Walhi NTB Dukung Tambang Dikelola Rakyat, Beri Catatan Begini!
Gelar CFN Spesial Hari Koperasi:  Bupati Lombok Barat Klaim Koperasi Merah Putih Telah Terbentuk di Seluruh Desa
Sengketa Berakhir Damai, Pantai Nambung Akhirnya Tetap Masuk Wilayah Lombok Barat

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 21:19 WIB

Fakta Terbaru: Kecelakaan Bus Rombongan Nakes RSBS Jember di Jalur Bromo, 8 Tewas dan 44 Luka-Luka

Kamis, 28 Agustus 2025 - 08:48 WIB

Tingkatkan Sportifitas dan Kreativitas Guru, PGRI KLU Gelar Porsenijar

Selasa, 26 Agustus 2025 - 11:32 WIB

Muhammad Reza Dilantik Sebagai Ketua Majelis Muda Mentaram. Orasi Perdana Sampaikan Agenda Utama!

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:56 WIB

Mantan Bupati Lotim Ali BD Sentil  Bupati Pati dan  Bongkar Cara Membangun Daerah Tanpa Naikkan Pajak dan Berutang

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 09:37 WIB

KLA 2025: Lombok Barat Sabet Kategori Nindya, Ungguli Daerah Lain di NTB

Berita Terbaru