Bonus Demografi Tak Dapat Diraih Bila Konsumsi Makanan tak Aman. Inilah Penjelasan BBPOM Mataram!

Minggu, 11 Mei 2025 - 06:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULUHNTB.COM – Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BB POM) di Mataram Yosef Dwi Irwan Prakasa menyatakan  mengkonsumsi obat dan makanan yang tidak aman berpotensi membuat Indonesia gagal mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.

Bonus demografi adalah kondisi di mana sebuah negara memiliki proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang lebih tinggi dibandingkan penduduk usia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Kondisi ini dianggap sebagai peluang emas bagi pembangunan ekonomi karena jumlah tenaga kerja yang besar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Menurut Yosef, bonus demografi hanya datang sekali dalam peradaban suatu bangsa. Indonesia akan mendapatkan bonus demografi ini lima tahun mendatang, tepatnya 2030-2040.

“Namun jika masyarakat mengkonsumsi Obat dan Makanan yang tidak aman maka yang terjadi bukan bonus yang didapat namun justru beban bahkan bencana, karena SDM yang tidak sehat maka tidak akan memiliki daya saing. Hal ini tentu menjadi penghalang terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045.

Selain itu jika kita memanfaatkan dengan baik bonus demografi ini menjadi momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi (high level income country)” ungkap Yosef Ketika menerima kunjungan edukasi mahasiswa Program Studi Kimia dan Program Profesi Apoteker Universitas Mataram (Unram) baru-baru ini.

Menurut Yosef, pihak BBPOM memiliki peran strategis dalam mendukung asta cita Presiden dan Wakil Presiden, utamanya untuk membentuk SDM unggul, pertumbuhan ekonomi kreatif serta hilirisasi dan industrialisasi.

“Mengingat aspek penting Obat dan Makanan terkait kesehatan, ekonomi, ketahanan nasional dan daya saing bangsa, kita semua harus mengambil bagian dalam peran mengawal mutu dan keamanan produk yang beredar di wilayah NTB, termasuk Perguruan Tinggi,”jelasnya.

Baca Juga :  Mengandung Merkuri, BPOM Mataram Musnahkan 1500 Kosmetik WBS di Lombok Timur. Pemilik Terancam Pidana hingga 12 Tahun Penjara?

Yosef juga mendorong para Mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha di bidang Obat dan Makanan. “Setelah selesai kuliah adek-adek jangan hanya terpaku untuk bekerja sebagai PNS atau di perusahaan orang. Dengan bekal keilmuan yang dimiliki bisa menjadi seorang enterprenuer, memiliki kebebasan finansial dan menciptakan lapangan pekerjaan. Menjadi wirausaha di bidang makanan, kosmetik, obat bahan alam, tidak usah khawatir Izin edar BPOM Mudah, Terjangkau dan Terukur, pasti kami dampingi” lanjut Yosef

Ditambahkan, meskipun kunjungan edukasi ini hanya beberapa jam saja, namun diharapkan pengetahuan yang diperoleh dari para narasumber dapat ditularkan. “Mahasiswa dapat menjadi agent of change, penyambung informasi Obat dan Makanan aman kepada keluarga, tetangga, teman dan masyarakat,”tandasnya.

Kunjungan Edukasi Mahasisws Unram

Pada hari pertama, 7 Mei, mahasiswa Program Studi Kimia FMIPA Unram diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat dunia pengawasan produk pangan dan kosmetik melalui sesi pemaparan materi mengenai tugas dan peran BBPOM. Mahasiswa juga diajak untuk mengaitkan teori yang mereka pelajari di kelas, seperti Kimia Pangan dan Kimia Kosmetik, dengan praktik lapangan yang ditangani langsung oleh BBPOM.

Kegiatan dilanjutkan dengan praktek penggunaan aplikasi BPOM Mobile dan website BPOM untuk mengecek izin edar produk. Dalam sesi ini, mahasiswa juga diperkenalkan konsep Cek KLIK yaitu cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa sebagai langkah awal perlindungan diri dari produk yang tidak aman. Mahasiswa mempraktikkan secara langsung penggunaan BPOM Mobile untuk memastikan legalitas produk yang mereka temui di pasaran, sekaligus memahami bagaimana informasi tersebut dapat dibagikan ke masyarakat luas.

Baca Juga :  APBD Perubahan 2024, Asisten III: Harapan Kelancaran Sesuai Aspirasi Bersama Legislatif

“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa kami. Selain memperkaya wawasan, mereka juga bisa melihat langsung bagaimana pengawasan produk dilakukan secara ilmiah dan terstandar,” ujar salah satu dosen pendamping.

Sementara itu, pada 8 Mei, giliran mahasiswa Program Profesi Apoteker Unram yang melaksanakan kegiatan serupa. Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan dosen pendamping yang menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesempatan untuk dapat belajar langsung mengenai pengawasan Obat dan Makanan.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke dua laboratorium utama BBPOM, yaitu laboratorium kimia dan mikrobiologi. Di laboratorium kimia, mahasiswa menyaksikan proses pengujian kandungan bahan kimia dalam produk pangan dan obat, serta identifikasi cemaran berbahaya. Di laboratorium mikrobiologi, mereka belajar tentang analisis cemaran mikroba dan prosedur pengujian sanitasi produk yang beredar di pasaran.

Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka berinteraksi dengan analis dan penanggung jawab laboratorium, aktif bertanya mengenai teknik pengujian, standar mutu, hingga peluang karir di BPOM. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan praktis kepada mahasiswa dan memperkuat peran mereka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih produk obat dan makanan yang aman, bermutu, dan terdaftar resmi.

Melalui kedua kunjungan edukatif ini, BBPOM Mataram berharap dapat membangun jembatan yang lebih kuat antara dunia akademik dan praktis, serta menumbuhkan generasi muda yang kritis, peduli, dan siap menjadi pelopor dalam pengawasan keamanan produk Obat dan makanan yang beredar di masyarakat. (***)

Berita Terkait

Mengandung Merkuri, BPOM Mataram Musnahkan 1500 Kosmetik WBS di Lombok Timur. Pemilik Terancam Pidana hingga 12 Tahun Penjara?
Dari Tragedi Thalidomide ke Gagal Ginjal Akut: Seberapa Aman Obat yang Kita Konsumsi?
UMKM Meraih Omset Ratusan Juta, KK NTB X LSTF 2024 Berhasil Diselenggarakan
Pj Gubernur NTB Beri Apresiasi untuk Gelaran Fashion Tenun
Pj Gubernur NTB Apresiasi Atlet PWI NTB atas Raihan Medali di Ajang Porwanas
APBD Perubahan 2024, Asisten III: Harapan Kelancaran Sesuai Aspirasi Bersama Legislatif
Menjelang Karya Kreatif NTB LSTF 2024, Pj Ketua Dekranasda: Kembangkan Wastra dan Kerajinan Lokal
Aktivitas Edukasi Meriahkan Roadshow Bunda PAUD NTB di TK IT Al-Irsyad Al Islamiyah, Kelurahan Rakam, Lombok Timur

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 11:15 WIB

Mengandung Merkuri, BPOM Mataram Musnahkan 1500 Kosmetik WBS di Lombok Timur. Pemilik Terancam Pidana hingga 12 Tahun Penjara?

Minggu, 11 Mei 2025 - 06:37 WIB

Bonus Demografi Tak Dapat Diraih Bila Konsumsi Makanan tak Aman. Inilah Penjelasan BBPOM Mataram!

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:41 WIB

Dari Tragedi Thalidomide ke Gagal Ginjal Akut: Seberapa Aman Obat yang Kita Konsumsi?

Minggu, 25 Agustus 2024 - 01:58 WIB

UMKM Meraih Omset Ratusan Juta, KK NTB X LSTF 2024 Berhasil Diselenggarakan

Minggu, 25 Agustus 2024 - 01:54 WIB

Pj Gubernur NTB Beri Apresiasi untuk Gelaran Fashion Tenun

Berita Terbaru