NTB Usulkan Inovasi Budidaya Kurma & Sacha Inchi Jadi Unggulan Nasional di IGA 2025

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULUHNTB.COM – Inovasi berbasis agroekosistem lahan kering yang diinisiasi masyarakat dan petani di NTB kembali mencuri perhatian nasional.

Kali ini, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan budidaya dan hilirisasi kurma lokal serta tanaman kacang sacha inchi sebagai inovasi unggulan daerah dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri.

 

Langkah ini ditandai dalam momen Panen Raya Kurma dan Sacha Inchi yang digelar di Dusun Gondang Timur, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, beberapa waktu lalu. Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai pihak strategis mulai dari Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Nasional Dr. Yudistira, hingga para tokoh lokal seperti Bupati Lombok Utara, Direktur PT Tani Makmur, PT Ukhuwah Datu Nusantara, dan kelompok petani dari lima kecamatan di wilayah tersebut.

Panen raya ini menjadi momen penting sekaligus tonggak keberhasilan riset pengembangan pertanian inovatif berbasis tumpangsari antara pohon kurma dan sacha inchi di lahan kering. Konsep ini bukan sekadar budidaya biasa, tetapi telah menjelma menjadi sistem pertanian terpadu yang mengintegrasikan pendekatan riset terapan, keberlanjutan lingkungan, dan penguatan ekonomi petani.

“Inovasi ini bukan sekadar panen atau hasil budidaya. Ini adalah bagian dari transformasi pembangunan daerah yang berbasis pengetahuan, teknologi, dan kekuatan lokal,” ujar Kepala BRIDA NTB dalam sambutannya.

Baca Juga :  Gelar CFN Spesial Hari Koperasi:  Bupati Lombok Barat Klaim Koperasi Merah Putih Telah Terbentuk di Seluruh Desa

Menurutnya, saat ini lebih dari 5.000 pohon kurma telah berhasil ditanam di kawasan tersebut, sementara tanaman kacang sacha inchi sudah dikembangkan di lahan seluas 15,75 hektar. Keduanya dikombinasikan dalam sistem tumpangsari yang efisien, adaptif terhadap iklim tropis, serta cocok untuk kondisi lahan kering seperti di banyak kawasan NTB.

Dari Lahan Kering Menjadi Ladang Produktif

Inovasi ini secara konkret telah menjawab tantangan klasik pertanian di NTB, yakni keterbatasan air dan tingginya tingkat kemiskinan di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, BRIDA NTB menyebut proyek ini sangat layak diusulkan sebagai inovasi unggulan pada ajang IGA 2025, karena memenuhi banyak indikator keberhasilan pembangunan berbasis daerah.

“Melalui riset dan sinergi lintas sektor, kita membangun kemandirian pangan, memberdayakan petani, dan memperkenalkan pertanian NTB ke panggung nasional,” tambah Gede Aryadi.

Ia menegaskan bahwa BRIDA NTB akan terus mendampingi pengembangan inovasi ini, termasuk memfasilitasi riset lanjutan dan penerapan teknologi untuk proses hilirisasi produk. Upaya ini dinilai strategis karena selaras dengan tiga prioritas utama Pemerintah Provinsi NTB, yakni:

1. Pengentasan kemiskinan ekstrem – lewat peningkatan pendapatan petani secara berkelanjutan;

2. Ketahanan pangan – dengan mengembangkan komoditas lokal yang tahan iklim dan bernilai ekonomi tinggi;

3. Wisata NTB mendunia – dengan mengembangkan kawasan ini menjadi agro-eduwisata unggulan.

 

Baca Juga :  Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Dukungan Nasional dan Daerah

Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari berbagai tokoh penting. Salah satunya datang dari Anggota DPD RI, Evi Apita Maya, yang menyatakan komitmennya untuk mendukung hilirisasi hasil pertanian lokal agar bernilai tambah dan kompetitif di pasar.

Sementara itu, mantan Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, juga menyatakan dukungan terhadap keberlanjutan program ini. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Kepala Dinas Pertanian menyatakan siap mendorong produktivitas komoditas lokal berbasis riset dan inovasi.

Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN, serta jajaran DPRD dan OPD terkait turut hadir, membuktikan kuatnya dukungan lintas sektor terhadap transformasi pertanian NTB melalui jalur riset dan hilirisasi.

Pabrik Hilirisasi dan Visi Masa Depan

Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan kontrak hilirisasi produk pertanian, termasuk penguatan kelembagaan tani dan pengumuman pembangunan pabrik pengolahan sacha inchi berkapasitas 4.000 hektar.

Pabrik ini direncanakan mulai dibangun pada tahun 2026 di Desa Rempek, Lombok Utara.

Proyek pabrik tersebut diyakini akan menjadi game-changer dalam rantai produksi dan distribusi produk lokal NTB, sekaligus membuka lapangan kerja baru dan mempercepat pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan.

Dengan mengusung tema besar “Lestari Alamku, Sejahtera Rakyatku,” kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendekatan lokal dengan sentuhan teknologi dan riset yang tepat dapat menghadirkan solusi nyata untuk tantangan pembangunan daerah. ***

 

 

Penulis : SN-05

Editor : SuluhNTB Editor

Berita Terkait

Fakta Terbaru: Kecelakaan Bus Rombongan Nakes RSBS Jember di Jalur Bromo, 8 Tewas dan 44 Luka-Luka
Tingkatkan Sportifitas dan Kreativitas Guru, PGRI KLU Gelar Porsenijar
Muhammad Reza Dilantik Sebagai Ketua Majelis Muda Mentaram. Orasi Perdana Sampaikan Agenda Utama!
Mantan Bupati Lotim Ali BD Sentil  Bupati Pati dan  Bongkar Cara Membangun Daerah Tanpa Naikkan Pajak dan Berutang
KLA 2025: Lombok Barat Sabet Kategori Nindya, Ungguli Daerah Lain di NTB
PDIP Tolak Raperda Pelaksanaan Sub Kegiatan Tahun Jamak soal Pinjaman Rp290 Miliar oleh Pemkab Lombok Timur
Walhi NTB Dukung Tambang Dikelola Rakyat, Beri Catatan Begini!
Gelar CFN Spesial Hari Koperasi:  Bupati Lombok Barat Klaim Koperasi Merah Putih Telah Terbentuk di Seluruh Desa

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 21:19 WIB

Fakta Terbaru: Kecelakaan Bus Rombongan Nakes RSBS Jember di Jalur Bromo, 8 Tewas dan 44 Luka-Luka

Kamis, 28 Agustus 2025 - 08:48 WIB

Tingkatkan Sportifitas dan Kreativitas Guru, PGRI KLU Gelar Porsenijar

Selasa, 26 Agustus 2025 - 11:32 WIB

Muhammad Reza Dilantik Sebagai Ketua Majelis Muda Mentaram. Orasi Perdana Sampaikan Agenda Utama!

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:56 WIB

Mantan Bupati Lotim Ali BD Sentil  Bupati Pati dan  Bongkar Cara Membangun Daerah Tanpa Naikkan Pajak dan Berutang

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 09:37 WIB

KLA 2025: Lombok Barat Sabet Kategori Nindya, Ungguli Daerah Lain di NTB

Berita Terbaru