SULUHNTB– Salah satu warga tertimpa pohon di Dusun Sira, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, meninggal dunia. Korban adalah Lalu Rajab (59), Ketua RT setempat.
Kapolsek Tanjung, AKP Remanto, menjelaskan bahwa pohon tumbang terjadi sekitar pukul 11.40 WITA, pada Minggu (9/2). Saat itu, Lalu Rajab dan istrinya, Kiamah (50), baru selesai Salat Zuhur dan hendak makan siang bersama. Tiba-tiba, pohon kapuk yang berada di halaman rumah mereka tumbang akibat hujan deras dan angin kencang.
Akibat kejadian ini, Rajab luka di kepala belakang dan segera dilarikan ke RSUD. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan. “Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 WITA dan telah dimakamkan kemarin,” jelasnya, Selasa (11/2).
Sementara istrinya, kata Remanto, hanya luka di kaki dan kini telah pulih setelah menjalani perawatan di RSUD. Remanto menyebutkan bahwa akibat pohon tumbang tersebut, rumah beserta barang berharga korban ikut rusak. Kerugian ditaksir sekitar puluhan juta rupiah.
“Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan mengikhlaskan kepergian Lalu Rajab. Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi kita untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya pohon tumbang, terutama di musim angin kencang,” pintanya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KLU, Nisanim, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyalurkan bantuan kepada korban bencana. Bantuan tersebut berupa beras 10 kilogram, telur 2 trai, family kit, kasur, peralatan dapur, selimut, dan terpal. “Bantuan ini mungkin tidak seberapa tetapi ini bentuk perhatian pemerintah kepada warganya. Semoga bisa sedikit membantu,” ucapnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah KLU, I Nyoman Juliade, menyampaikan bahwa Rajab dan istrinya adalah korban pertama pada saat cuaca ekstrem kali ini. Jadi, meskipun banyak pohon tumbang, tidak ada korban lain seperti yang terjadi di Dusun Sira. “Tetapi tetap kami ingatkan masyarakat untuk tetap waspada selama cuaca ekstrem ini,” ungkapnya. ***