Beredar hasil survei pilkada NTB bulan September 2024 yang menempatkan pasangan calon gubernur Rohmi-Firin unggul. Dalam dokumen yang dikirm relawan Rohmi-Firin, survei tersebut merupakan hasil survei Poltracking Indonesia.
Anehnya hasil survei tersebut, eletabilitas petahana Bang Zul-Abah Uhel justru di angka 0% dan juga Iqbal-Dinda 0%, sedangkan yang belum menentukan pilihan 14,8%. Suluh NTB mencoba konfirmasi ke Lembaga Poltracking Indonesia ternyata survei tersebut diedit atau hoax. Pihak Poltracking belum pernah melakukan survei pada bulan September 2024.
Sedangkan survei terbaru Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (PRESiSI) dalam rilisnya mengungkap bahwa dalam temuan survei terbaru lokus Lombok Timur pasangan Rohmi – Firin Trennya menurun.
“Pada survei September 2024 paska pendaftaran temuan kami tren elektabilitas pasangan Rohmi – Firin mengalami penurunan dari survei kami sebelumnya yakni di bulan Juni 2024,” jelas Direktur Eksekutif PRESiSI, Darwan Samurdja dalam rilisnya ke media, Senin, (30/09).
Lebih lanjut mantan Team Leader dan Super Visor Regional LSI Denny JA ini menguraikan bahwa pada awal bulan Juni 2024 posisi elektabilitas pasangan Rohmi – Firin pada pertanyaan semi terbuka paling banyak dipilih dan menempati posisi pertama dengan angka 39,5℅, sedangkan pada survei terbaru September 2024 tren elektabilitas pasangan ini mengalami tren penurunan dari 39,5℅ menjadi 36,6℅.
“Faktor Tren Rohmi – Firin menurun di Lombok Timur tentunya disebabkan oleh dua pasangan lain Zul – Uhel dan Iqbal – Dinda selalu kompetitor Rohmi – Firin sudah mulai bergerak menggerus basis elektoral Bu Rohmi di Lombok Timur, “ jelas Darwan
Selain tren pasangan, lanjut Darwan secara personality Ummi Rohmi juga mengalami tren penurunan. Di bulan Juli 2024 dengan Posisi elektabilitas 63,2℅ turun menjadi 38,5℅ pada survei September 2024.
“Dalam pertanyaan semi terbuka, untuk posisi elektabilitas personality Ummi Rohmi juga mengalami penurunan, hal ini terbaca juga pada temuan survei terbaru kami, “ ungkapnya.
Survei PRESiSI dilaksanakan satu minggu pasca pendaftaran di KPU, tanggal 4 – 15 September 2024 pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face to face) terhadap 440 respon yang tersebar secara proporsional di seluruh Kabupaten Lombok Timur dengan methodology Multi stage random sampling atau acak bertingkat dan Margin of Eror (MoE) atau toleransi kesalahan plus minuse 4,8℅ dengan tingkat kepercayaan 95℅.
“Pertarungan akan sengit, tapi yang jelas semua Calon Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, pastinya akan saling menganggu basis elektoral lewat gerakan pertempuran di battel ground, “ tutup Darwan.