SULUHNTB.COM – Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan 3.000 porsi makanan setiap hari bagi warga terdampak banjir yang melanda beberapa kecamatan di wilayah tersebut.
“Kami mendirikan dapur umum untuk menyuplai makanan bagi penyintas banjir. Setiap hari kami siapkan 3.000 porsi dengan menu yang selalu bervariasi,” ujar Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, Lalu Martajaya, saat meninjau posko dapur umum di Kantor Camat Labuapi, Selasa (11/2).
Martajaya menjelaskan bahwa menu makanan yang disediakan selalu mengandung sayuran guna memastikan kebutuhan gizi dan serat para korban tetap terpenuhi.
“Selain enak, makanan yang diproduksi di dapur umum juga kami pastikan memenuhi standar gizi,” tambahnya.
Saat ini, menu yang dimasak oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Palang Merah Indonesia (PMI) terdiri dari ayam, tahu bumbu pedas, dan oseng sayuran.
Kantor Camat Labuapi dipilih sebagai posko utama karena lokasinya strategis untuk mempercepat distribusi bantuan ke desa-desa terdampak, seperti Kuranji dan Karang Bongkot.
Awalnya, dapur umum direncanakan beroperasi selama tiga hari, namun cuaca ekstrem yang masih berlanjut membuat durasi operasional diperpanjang menjadi lima hari sejak Senin (10/2).
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), NTB berpotensi mengalami curah hujan tinggi pada 11-20 Februari 2025, dengan probabilitas 40-90 persen. Bahkan, beberapa wilayah diperkirakan menerima hujan lebih dari 100 milimeter per dasarian.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Barat, Ilham, menyatakan bahwa banjir melanda tiga kecamatan, yakni Labuapi, Kediri, dan Gerung.
“Makanan dari dapur umum ini kami distribusikan ke kecamatan terdampak, seperti Gerung, Kediri, dan Labuapi,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus mengerahkan bantuan logistik untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi.***