SULUHNTB.COM– Penyeberangan kapal cepat dari Bali menuju kawasan tiga Gili (Trawangan, Air, dan Meno) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa ditutup akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal, mengungkapkan bahwa penutupan ini tidak hanya berlaku bagi kapal cepat rute Bali-Lombok, tetapi juga bagi penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal di Kabupaten Lombok Utara menuju tiga Gili.
“Untuk kapal cepat (fast boat), penyeberangan sudah kami hentikan sejak kemarin,” ujar Faozal di Mataram, Selasa (11/2).
Ia menambahkan bahwa belum dapat dipastikan kapan penyeberangan akan kembali beroperasi, karena kondisi cuaca masih menjadi faktor utama.
“Kami belum bisa menentukan sampai kapan penutupan ini berlangsung, tetapi jika cuaca mulai membaik, kemungkinan besok sudah bisa kembali normal,” terangnya.
Faozal menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi cuaca di jalur penyeberangan Bali-Tiga Gili.
“Kami bersama BMKG terus melakukan pemantauan perkembangan cuaca karena keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” katanya.
Selain berdampak pada jalur Bali-Tiga Gili, cuaca ekstrem juga mempengaruhi penyeberangan di rute Pelabuhan Kayangan (Lombok Timur) menuju Pelabuhan Pototano (Sumbawa Barat).
“Kemarin, penyeberangan Kayangan-Pototano sempat diberlakukan sistem buka tutup karena kecepatan angin di atas rata-rata. Namun, saat ini kondisi sudah kembali normal,” jelas Faozal.
Meskipun cuaca buruk mempengaruhi beberapa jalur penyeberangan, Faozal memastikan bahwa rute lintasan panjang seperti Pelabuhan Lembar/Gili Mas menuju Pelabuhan Perak (Surabaya), Pelabuhan Jangkar (Situbondo), dan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) tetap beroperasi normal.
“Lintasan panjang tidak terdampak dan masih aman untuk dilewati,” tutupnya.***