SULUHNTB.COM– Bupati Lombok Timur terpilih, H. Haerul Warisin, dan Wakil Bupati HM. Edwin Hadiwijaya dipastikan mengikuti retret kepala daerah gelombang pertama yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.
Retret ini merupakan bagian dari pembekalan kepemimpinan bagi 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 sebelum mereka menjalankan tugas di daerah masing-masing. Program ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan, manajemen pemerintahan, serta koordinasi antar kepala daerah di seluruh Indonesia.
Namun, Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya, mengungkapkan bahwa dalam rundown acara, jumlah peserta yang tercantum hanya 481 orang. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah kegiatan tersebut hanya diikuti oleh bupati terpilih, sementara para wakil bupati tidak turut serta dalam seluruh agenda yang dijadwalkan.
“Secara prinsip, saya dan Bupati sudah siap mengikuti retret ini. Namun, dari daftar, hanya tercatat 481 peserta. Apakah itu berarti hanya kepala daerah yang mengikuti penuh, sementara wakil bupati tidak?” ujar Edwin, Selasa, 11 Februari 2025.
Edwin menambahkan bahwa dirinya tetap akan berangkat ke Magelang bersama Bupati Lombok Timur untuk mengikuti seluruh agenda yang memungkinkan. Ia menilai retret ini penting sebagai bekal dalam menjalankan pemerintahan, terutama dalam membangun sinergi dengan kepala daerah lain di Indonesia. Menurutnya, seorang wakil bupati juga memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan daerah, sehingga pembekalan semacam ini seharusnya melibatkan semua unsur pimpinan daerah secara utuh.
“Sebagai wakil kepala daerah, saya memiliki tanggung jawab besar dalam membantu bupati menjalankan pemerintahan. Kami adalah satu kesatuan dalam memimpin daerah. Jika retret ini bertujuan memperkuat tata kelola pemerintahan, maka sudah seharusnya kami, para wakil bupati dan wakil wali kota, mendapatkan porsi yang sama dalam pembekalan,” katanya.
Selain itu, Edwin juga menyebut bahwa dalam kegiatan ini, seluruh kepala daerah diwajibkan mengenakan seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Polisi Pamong Praja (Pol PP) selama mengikuti rangkaian pembekalan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi para kepala daerah agar mampu menghadirkan kebijakan yang lebih efektif di daerah masing-masing.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengatakan sebanyak 481 kepala daerah akan mengikuti retret kepala daerah yang dilaksanakan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025.
“Total ada 481 kepala daerah yang ikut pembekalan,” kata Bima Arya kepada Tempo pada Senin, 10 Februari 2025.
Jumlah peserta ini lebih rendah dari 505 kepala daerah terpilih yang dijadwalkan dilantik pada 20 Februari 2025. Menurut Bima, perbedaan jumlah peserta disebabkan oleh beberapa faktor. Dua daerah tidak mengikuti retret karena pemilihan ulang setelah calon tunggal kalah dari kotak kosong, yakni Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang. Sementara itu, 22 kepala daerah dari Aceh tidak ikut serta karena pelantikan mereka mengikuti aturan khusus dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Menurut keterangan resmi Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah pada 3 Februari 2025, kepala daerah di Aceh akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden di hadapan Ketua Mahkamah Syariah Aceh. Pelantikan ini akan berlangsung antara 24 Februari hingga 13 Maret 2025.
“Aceh beda teknis dan aturan pelantikannya,” kata Bima.
Bima Arya menegaskan bahwa pembekalan kepala daerah di Akmil Magelang tidak akan boros anggaran. Ia menyebut fasilitas yang digunakan sudah tersedia dan tidak perlu pengeluaran tambahan.
“Jadi daripada kita mengeluarkan anggaran lagi untuk tempat-tempat lain, lebih efektif, efisien di situ saja. Karena tenda-tendanya bisa menggunakan tenda yang sudah disiapkan dan sempat digunakan oleh para menteri di sana,” ujarnya.
Menurutnya, fasilitas di Akmil Magelang sudah siap, termasuk ruang kelas, air, listrik, dan tempat tidur bagi peserta retret. Bima juga meninjau titik kumpul kepala daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Ahad. Namun, ia menegaskan bahwa lokasi tersebut hanya untuk titik kumpul, sementara pembekalan tetap akan berlangsung selama tujuh hari di Akmil Magelang.
Retret kepala daerah ini akan mencakup tiga materi utama, yaitu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, program Asta Cita yang akan dipaparkan oleh para menteri terkait, serta pembekalan dari Lemhannas mengenai strategi kepemimpinan dan wawasan kebangsaan. Selain itu, Kementerian Keuangan akan memberikan pemahaman terkait efisiensi anggaran serta peran pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan tersebut.
Edwin berharap retret ini bukan sekadar seremoni, melainkan benar-benar memberikan manfaat bagi kepala daerah yang mengikuti. Menurutnya, tantangan dalam memimpin daerah semakin kompleks, sehingga pemahaman mengenai tata kelola pemerintahan yang baik sangat dibutuhkan.
“Kami berharap ini tidak hanya menjadi forum formalitas, tetapi benar-benar memberikan bekal yang bisa diterapkan di daerah masing-masing. Sebab, yang terpenting dari kepemimpinan bukan hanya teori, tapi bagaimana kita bisa menjalankan kebijakan yang efektif dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkas Edwin.***