APBN 2026 Catat Rekor, Dana Pendidikan Terbesar Sepanjang Sejarah Capai Rp 757,8 Triliun

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

SULUHNTB.COM — Komitmen Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam memperjuangkan pendidikan generasi bangsa kembali ditegaskan saat menyampaikan Nota Keuangan RAPBN 2026 pada Sidang Pembukaan Masa Sidang DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengungkapkan bahwa RAPBN 2026—rancangan perdana di masa pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka—mengalokasikan dana pendidikan sebesar Rp 757,8 triliun.

Jumlah ini menjadi yang terbesar sepanjang perjalanan sejarah Indonesia.

“Kita wujudkan pendidikan bermutu. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing global. Pendidikan adalah instrumen untuk memberantas kemiskinan. Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20% yaitu sekitar Rp 757,8 triliun untuk 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI,” kata Prabowo.

Ia menekankan pentingnya memastikan agar dana pendidikan benar-benar bermanfaat secara langsung, termasuk melalui peningkatan kesejahteraan serta mutu tenaga pendidik, sekaligus memastikan pendidikan mampu menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja di masa depan.

Baca Juga :  Ketika Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025 Jadi Pintu Masuk Investasi Global ke NTB

“Tapi kita harus waspada, anggaran pendidikan harus tepat sasaran. Kita tingkatkan kualitas guru, perkuat pendidikan vokasi, selaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.

Prabowo kemudian memaparkan sejumlah program prioritas dari anggaran pendidikan 2026.

Beberapa di antaranya mencakup Program Indonesia Pintar bagi 21,1 juta siswa, KIP Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa, serta peningkatan sarana sekolah dan perguruan tinggi yang dialokasikan hingga Rp 150,1 triliun.

“Untuk gaji guru serta dosen dialokasikan sebesar Rp 178,7 triliun, tunjangan profesi guru non-PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah disiapkan secara memadai,” terangnya.

Selain itu, Presiden juga menyoroti pentingnya memperkuat Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda sebagai solusi membuka akses pendidikan yang berkualitas untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Baca Juga :   Pemerintah Tunjuk Kopdes Merah Putih Jadi Jalur Resmi Distribusi LPG dan Pupuk ke Warga Desa

“Sekolah rakyat dan sekolah unggul Garuda transformasi kita perkuat sebagai jembatan pembangkit harapan bagi anak-anak miskin untuk meraih pendidikan terbaik. Kita dorong LPDP untuk menyediakan beasiswa lebih masif lagi di berbagai universitas terbaik dunia,” paparnya.

Pemerintah pun menargetkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dapat memberikan beasiswa kepada sekitar 4.000 mahasiswa di tahun 2026.

“Tahun 2026 LPDP ditargetkan dapat memberi beasiswa sebanyak 4.000 mahasiswa, semua untuk mewujudkan generasi cerdas inovatif produktif yang siap bersaing di panggung global,” jelasnya.

Menutup pidatonya, Prabowo menegaskan kembali pentingnya mengejar ketertinggalan Indonesia pada bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).

“Kita harus mengejar ketertinggalan kita di bidang sains teknologi engineering dan matematik,” sambungnya.***

 

Penulis : SN_03

Editor : Editor SilihNTB

Berita Terkait

Said Abdullah Tegaskan Anggota DPR yang Dinonaktifkan Partai Tetap Sah dan Terima Gaji
Pesan Menkeu Sri Mulyani: Politik adalah Perjuangan Mulia, Bukan Ajang Intimidasi
Eko Patrio dan Uya Kuya Menyusul Sahroni–Nafa Urbach, Resmi Dinonaktifkan dari DPR RI
Didukung Mayoritas Pemilik Suara, Hendry Ch Bangun Siap Maju
Pesan Wapres Gibran Kepada Penerima BSU di NTB: “Gunakan untuk Sekolah Anak, Bukan Judi Online!”
Diinsiasi TGH Najamuddin, Rocky Gerung Hadir di Lombok Kritisi Demokrasi
Prabowo Pimpin Rapat Virtual Sebelum Bertolak ke Eropa, Bahas Cuaca Ekstrem hingga Program Rakyat
 Pemerintah Tunjuk Kopdes Merah Putih Jadi Jalur Resmi Distribusi LPG dan Pupuk ke Warga Desa

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 19:46 WIB

Said Abdullah Tegaskan Anggota DPR yang Dinonaktifkan Partai Tetap Sah dan Terima Gaji

Senin, 1 September 2025 - 10:46 WIB

Pesan Menkeu Sri Mulyani: Politik adalah Perjuangan Mulia, Bukan Ajang Intimidasi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 22:44 WIB

Eko Patrio dan Uya Kuya Menyusul Sahroni–Nafa Urbach, Resmi Dinonaktifkan dari DPR RI

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 19:23 WIB

APBN 2026 Catat Rekor, Dana Pendidikan Terbesar Sepanjang Sejarah Capai Rp 757,8 Triliun

Kamis, 7 Agustus 2025 - 23:29 WIB

Didukung Mayoritas Pemilik Suara, Hendry Ch Bangun Siap Maju

Berita Terbaru