Jelang Harlah ke-72: Eks Ketua Pemuda NW Desak PBNW Profesional Kelola Organisasi. Ternyata ini Masalahnya!

Rabu, 23 April 2025 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SULUHNTB.COM — Jelang Hari Jadi Nahdlatul Wathan (NW) ke-72 dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) tahun 2025, kritik tajam dilontarkan eks Ketua Pemuda NW NTB, M. Fihiruddin.

Ia mendesak agar PBNW mulai serius dan profesional dalam mengelola organisasi yang memiliki sejarah panjang itu.

Dalam pernyataannya di Mataram, Rabu 23 April 2025, Fihir menyoroti minimnya peran nyata NW dalam mendukung pengembangan ekonomi umat—sebuah aspek yang menurutnya sangat fundamental dalam pengelolaan organisasi keumatan.

“Ini menjadi otokritik bagi kita semua supaya organisasi yang kita cintai ini dapat berkembang pesat dan berjaya,” tegas Fihir.

 

Kritik itu bukan tanpa alasan. Ia menilai PBNW selama ini terlalu terjebak pada urusan-urusan kecil dan melupakan kebutuhan mendasar jamaah serta masyarakat luas.

“Jangan hanya bahas dan ngurus soal remeh temeh, sementara hal yang paling mendasar dibutuhkan jamaah dan masyarakat tidak pernah kita laksanakan,” sambungnya.

 

72 Tahun Berdiri, Tapi Masih ‘Begini-Begini Saja’?

Memasuki usia ke-72 tahun, NW sebagai organisasi dan lembaga pendidikan yang sudah berdiri sejak 82 tahun lalu menurut Fihir seharusnya sudah menunjukkan perkembangan signifikan. Namun, ia mengaku kecewa karena merasa tidak melihat adanya kemajuan berarti.

Baca Juga :  Dapur Umum Lombok Barat Siapkan 3.000 Porsi Makanan per Hari untuk Korban Banjir

“NW ini sudah berdiri sejak 72 tahun lalu sebagai organisasi dan lembaga pendidikannya sudah 82 tahun berdiri, dengan waktu yang sangat lama ini seharusnya berbanding lurus dengan kemajuan dan perkembangannya, tapi kan ini begini-begini saja, tidak ada kemajuan,” tandasnya.

 

Lebih jauh, ia menyoroti lemahnya sistem manajerial dalam tubuh PBNW yang menurutnya berjalan tanpa arah profesional dan berisiko menjauh dari cita-cita besar pendirinya, Almaghfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

“Selama ini dikelola asal-asalan, coba mari kita sama-sama renungkan apakah ini yang diinginkan sama guru besar kita, tentunya saya yakin tidak, oleh sebab itu, tolonglah kepada semua jajaran PBNW untuk memikirkan hal ini,” katanya penuh harap.

 

Struktural Tak Berfungsi Optimal, Koordinasi Dinilai Lemah

Dalam kritiknya yang menohok, Fihiruddin juga menyebut bahwa banyak jabatan struktural dalam tubuh PBNW tidak dijalankan sesuai fungsinya.

Ia mendesak agar setiap peran dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme, dari pusat hingga ke tingkat ranting.

“Kami dengar, kita lemah dalam hal koordinasi, sehingga kinerjanya tidak akuntabel dan tidak terukur, seharusnya porsi kerja masing-masing diberikan tanggung jawabnya, misalnya sekjend dia harus koordinasi, sosialisasi dan mengurus administrasi, sampai jajaran ranting harus kerjanya seperti itu,” urainya.

Baca Juga :  Rusa Timor, Warisan Alam yang Terancam Punah

 

Bahkan, Fihir menyinggung kecenderungan NW mengklaim diri sebagai organisasi besar dan nasional, padahal belum menunjukkan performa yang selaras dengan klaim tersebut.

“Kita ini klaimnya terlalu hebat, menasional dan lain sebagainya tapi rasanya seperti lokal, ya ini akibat dari pengelolaan yang tidak profesional ini,” kritiknya tajam.

 

Selamat Harlah NW ke-72: Harapan untuk Kebangkitan

Meski sarat kritik, Fihiruddin tetap menyampaikan harapan dan doa di momen penting Hari Jadi NW dan Mukernas PBNW 2025 ini.

 

Ia ingin organisasi yang telah banyak berjasa ini bisa bangkit dan tampil sebagai kekuatan umat yang sebenarnya.

“Semoga organisasi yang kita cintai ini jaya dan berkembang pesat,” tutupnya.

 

Dengan kritik yang membangun dan harapan tulus dari eks tokoh mudanya, jelang Harlah NW ke-72 dan Mukernas PBNW 2025, organisasi ini dihadapkan pada tantangan untuk berbenah total.

Profesionalisme, tata kelola yang terstruktur, serta penguatan fungsi dakwah, sosial dan pendidikan menjadi PR besar yang harus dijawab demi kejayaan Nahdlatul Wathan ke depan.**

 

Penulis : SN-07

Editor : Editor SuluhNTB

Berita Terkait

Hadi ke 72 NW dan Mukernas PBNW akan Digelar Serentak Awal Mei Mendatang di Kota Matara
Dapur Umum Lombok Barat Siapkan 3.000 Porsi Makanan per Hari untuk Korban Banjir
Rusa Timor, Warisan Alam yang Terancam Punah
UMKM Meraih Omset Ratusan Juta, KK NTB X LSTF 2024 Berhasil Diselenggarakan
Pj Gubernur NTB Beri Apresiasi untuk Gelaran Fashion Tenun
Pj Gubernur NTB Apresiasi Atlet PWI NTB atas Raihan Medali di Ajang Porwanas
APBD Perubahan 2024, Asisten III: Harapan Kelancaran Sesuai Aspirasi Bersama Legislatif
Aktivitas Edukasi Meriahkan Roadshow Bunda PAUD NTB di TK IT Al-Irsyad Al Islamiyah, Kelurahan Rakam, Lombok Timur

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 16:26 WIB

Jelang Harlah ke-72: Eks Ketua Pemuda NW Desak PBNW Profesional Kelola Organisasi. Ternyata ini Masalahnya!

Minggu, 20 April 2025 - 15:35 WIB

Hadi ke 72 NW dan Mukernas PBNW akan Digelar Serentak Awal Mei Mendatang di Kota Matara

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:15 WIB

Dapur Umum Lombok Barat Siapkan 3.000 Porsi Makanan per Hari untuk Korban Banjir

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:34 WIB

Rusa Timor, Warisan Alam yang Terancam Punah

Minggu, 25 Agustus 2024 - 01:58 WIB

UMKM Meraih Omset Ratusan Juta, KK NTB X LSTF 2024 Berhasil Diselenggarakan

Berita Terbaru