SULUHNTB.COM – Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan berlangsung meriah dengan rangkaian acara istimewa yang melibatkan masyarakat luas dan kehadiran 121 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).
PJ Sekretaris Daerah NTB, HL Faozal, mengungkapkan bahwa perayaan tahun ini dikemas berbeda dari sebelumnya. Selain menggelar beragam kegiatan, Pemprov NTB juga memberikan penghormatan khusus kepada Angkatan Laut dengan mengundang Taruna AAL atas arahan langsung Gubernur NTB.
Menurut Faozal, rangkaian kegiatan dimulai pada Rabu dengan pembagian 5.000 bendera merah putih oleh Kesbangpol NTB. “Kamis, dilanjutkan dengan bakti sosial di Kekalik, dan Jumat diisi lomba-lomba tradisional yang digelar KORMI NTB,” jelasnya kepada wartawan di Kantor Gubernur NTB, Selasa (12/8).
Agenda berlanjut pada Sabtu yang menjadi momen spesial, diawali penerimaan Taruna AAL di Pelabuhan Gili Mas pukul 15.00 WITA, pengukuhan Paskibraka di Pendopo Tengah, serta malam renungan di Makam Pahlawan. Puncak peringatan HUT RI ke-80 berlangsung pada Minggu dengan detik-detik proklamasi, pemberian remisi di Lapas Kuripan, penurunan bendera, dan malam tasyakuran di Lapangan Parkir NTB Mall yang akan diramaikan UMKM dari setiap OPD.
Malam tasyakuran tersebut bakal menghadirkan parade budaya yang melibatkan Taruna AAL, perwakilan masyarakat Bima, Sumbawa, dan Lombok. “Tahun ini kami ingin kemeriahannya berbeda, sekaligus memberikan penghormatan khusus kepada Angkatan Laut. Kami mengundang masyarakat NTB untuk hadir dan memeriahkan parade budaya ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, Salah seorang pejabat teknis pada Setda Provinsi NTB, Ahmad Suyuti, menambahkan bahwa usai apel upacara bendera di Kantor Gubernur NTB, akan digelar hiburan musik menampilkan artis kondang Bumi Gora. “Yang jelas mirip acara di istana negara lah. Insyaallah akan tampil artis kondang NTB Nia Dirga,” sebutnya.
Dengan rangkaian acara yang penuh warna ini, HUT RI ke-80 di NTB diharapkan menjadi momentum memperkuat semangat kebersamaan, nasionalisme, dan apresiasi terhadap keberagaman budaya di Bumi Gora. ***