NWDI Disinyalir Pecah Lagi! Jamaah Makin Tegang!

Dalam tahun politik yang penuh gejolak di NTB, situasi internal NWDI (Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) semakin memanas, memicu kontroversi dan ketidakpastian di kalangan masyarakat.

Isu terbaru mengungkapkan adanya perpecahan dalam organisasi besutan Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi alias TGB ini, dan reaksi dari berbagai pihak semakin memperjelas betapa rumitnya situasi saat ini.

Video cuplikan dari TPQ & MDT Suralaga menunjukkan bagaimana perpecahan ini menjadi bahan perdebatan hangat. Nama boleh sama, tapi made in-nya yang berbeda,” tegasny, menunjukkan bahwa meskipun nama NWDI serupa, esensi dan tujuan di baliknya mungkin telah berubah. Ini memicu pertanyaan besar tentang arah dan konsistensi organisasi tersebut.

Akun Melangkah Maju menyampaikan kepedihan atas perpecahan ini, mengingatkan bahwa inti dari semua organisasi adalah mengajak umat ke jalan Allah.

“Mari memperluas pemahaman, bukan memperkeruh keadaan,” serunya, menegaskan pentingnya persatuan dan fokus pada tujuan bersama, bukan perpecahan.

Sebaliknya, Akun Mayram Athar menanggapi dengan kemarahan, membela keturunan Maulana Syeikh (TGB) dan mengecam komentar yang dianggapnya menyesatkan.

Jangan coba-coba sentil keturunan Umk Rauhun dan Umi Rehanun dengan kebencian,” ucapnya, menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan persatuan dalam komunitas.

Reaksi lainnya, seperti yang diungkapkan Akun Halim Al Qowy dan Akun Prama Entebe, menunjukkan ketidakpuasan terhadap situasi ini.

“Astagfirullah, saya sedih denger dakwah ini,” kata Halim, sedangkan Prama Entebe menegaskan bahwa lebih damai di Pancor dibandingkan dengan keributan di Anjani.

Mandala Dala juga mengkritik, “Jurusan Anjani pasti bawa kerusuhan, tidak pernah bawa kedamaian,” menandakan ketidakstabilan yang dianggapnya terkait dengan lokasi tersebut.

Sementara itu, Akun Jumawardi menuntut kedamaian untuk NWDI, sedangkan Akun Muh Doni Nurdianto berpendapat bahwa TGB mungkin sengaja membentuk NWDI untuk membedakan antara Pancor dan Anjani.

Akun Kepo Lu menyarankan agar memahami asal-usul organisasi dan peran TGB dalam membentuk NWDI, sementara Akun Andy Ngambar mengkritik keputusan politik yang dianggapnya bertentangan dengan komitmen awal.

Perpecahan ini jelas menciptakan suasana ketidakpastian yang harus diwaspadai oleh semua pihak. Dengan berbagai pandangan yang beredar, penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan dan mengambil sikap yang bijaksana dalam menghadapi situasi ini.