SULUHNTB.COM – Sebuah kejadian kebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik menghanguskan bagian rumah milik seorang warga di BTN Pesona Gerung Asri, Lingkungan Batu Anyar, Kelurahan Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Meski berlangsung di tengah malam, tim Pemadam Kebakaran Lombok Barat bergerak sigap dan berhasil memadamkan api hanya dalam waktu 20 menit setelah menerima laporan warga.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (4/7/2025) dini hari sekitar pukul 00.35 WITA. Api mulai terlihat dari salah satu kamar di rumah milik Usman, yang saat itu dalam keadaan tenang.
Asap pekat yang muncul dari dalam rumah segera menarik perhatian tetangga sekitar, salah satunya adalah Dwi Mardani, warga setempat berusia 30 tahun.
“Saya melihat asap keluar dari rumah Pak Usman. Api terlihat menyambar dari salah satu kamar. Saya langsung berteriak minta tolong dan mencoba memadamkan api sebisa mungkin bersama warga lain,” ungkap Dwi, yang menjadi saksi awal kejadian tersebut.
Kekompakan warga dalam memberikan respons awal dengan peralatan seadanya menjadi penyelamat sementara sebelum bantuan profesional datang. Melihat api semakin besar, warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Tak berselang lama, tepat pukul 00.40 WITA, tiga unit armada dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lombok Barat tiba di lokasi. Mereka datang dari markas besar (Mabes) Damkar Gerung dengan membawa satu tangki air dan sejumlah personel dari Regu 3 yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan (Korlap), Ewin.
“Begitu kami tiba di lokasi, tim langsung mengambil tindakan pemadaman. Prosesnya memakan waktu sekitar 20 menit dan hanya membutuhkan satu tangki air. Kami bersyukur api tidak sempat menyebar ke rumah lain,” jelas Ewin kepada awak media.
Menurut Ewin, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik yang terjadi di salah satu bagian rumah. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 4 juta.
Untungnya, api berhasil dikendalikan sebelum meluas ke bagian lain rumah maupun ke rumah tetangga.
“Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian diperkirakan Rp 4.000.000,” terang Ewin.
Dalam kesempatan tersebut, Ewin juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik.
Ia menekankan pentingnya tidak meninggalkan alat elektronik dalam keadaan menyala, apalagi saat tidur atau meninggalkan rumah dalam waktu lama.
Menurutnya, kesadaran akan keselamatan rumah tangga terhadap potensi korsleting perlu terus ditingkatkan, terlebih di kawasan permukiman padat.
“Kami mengimbau warga untuk selalu mengecek instalasi listrik secara berkala dan tidak meninggalkan alat elektronik dalam kondisi aktif tanpa pengawasan. Langkah kecil seperti ini dapat mencegah bencana yang lebih besar,” tambahnya.
Kejadian ini memberikan pelajaran penting bagi warga BTN Pesona Gerung Asri dan sekitarnya. Dalam lingkungan permukiman yang padat penduduk, kebakaran bisa dengan cepat menjalar ke bangunan lain.
Berkat kecepatan laporan warga dan respon sigap dari Damkar Lombok Barat, potensi kerugian yang lebih besar berhasil dicegah.
Kolaborasi antara masyarakat dan petugas menjadi kunci utama penanggulangan bencana kebakaran ini. Kesiapan tim pemadam dan kedisiplinan masyarakat dalam merespons kejadian darurat memberikan hasil nyata.
Rumah warga memang sempat mengalami kerusakan akibat jilatan api, namun berkat penanganan cepat, kerusakan tidak meluas dan tidak ada nyawa yang melayang.
Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat sendiri telah menunjukkan profesionalisme dalam menangani berbagai situasi darurat.
Mereka rutin melakukan simulasi dan patroli di kawasan padat penduduk untuk memastikan kesiapan dalam kondisi darurat. Peristiwa ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kesiapan dan kecepatan respons dapat menyelamatkan harta dan nyawa.
“Ini bukan semata soal memadamkan api, tapi tentang bagaimana menjaga kepercayaan dan keselamatan masyarakat. Kami hadir bukan hanya untuk menangani kebakaran, tetapi juga untuk memberikan edukasi pencegahan agar kejadian serupa bisa dihindari,” pungkas Ewin. ***
Penulis : SN-07
Editor : SuluhNTB Editor