SULUHNTB.COM – Sebanyak 10 atlet marathon disabilitas asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan akan berpartisipasi dalam ajang Maybank Marathon 2025 yang digelar di Denpasar, Bali, pada 23–24 Agustus mendatang.
Kehadiran mereka di kategori kursi roda menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mengukir prestasi.
Para atlet binaan Yayasan Harapan Sahabat (HARSA) NTB ini dilepas langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, bersama Ibu Gubernur dan didampingi pula Kadis Kominfotik NTB H Yusron Hadi ST MUM dalam sebuah seremoni sederhana namun penuh haru di Kantor Gubernur, Jumat sore (22/8).
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet yang dengan semangat besar siap bertanding di level internasional. Ia menegaskan bahwa dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat NTB akan selalu menyertai perjuangan mereka.

“Semoga sukses. Kami di sini mendoakan dan bangga. Berjuang demi nama NTB dalam keterbatasan. Semoga sehat semua. Kendala apapun, kami bapak ibumu. Insya Allah kami akan selalu ada untuk kalian,” ujar Gubernur, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Ketua Yayasan HARSA NTB, Lalu Muhammad Saleh mengungkapkan bahwa pihaknya mengirim 10 atlet, terdiri dari 7 laki-laki dan 3 perempuan. Seluruh atlet merupakan anggota aktif HARSA NTB yang selama ini mendapat dukungan pembinaan, pelatihan, dan fasilitas dari yayasan.
“Ke depan, selain mereka menjadi atlet, mereka juga sedang belajar berwirausaha. Yayasan HARSA bersama Pemprov NTB akan mendukung agar mereka mandiri, tidak hanya dalam olahraga tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Saleh.
Ia menambahkan, salah satu atlet binaannya, Zulaifi, sebelumnya pernah meraih medali perak di ajang yang sama. Dengan pengalaman dan semangat yang dibawa, pihaknya optimistis tahun ini bisa mendulang lebih banyak prestasi.
“Kami optimis bisa meraih 3 medali di ajang Maybank Marathon 2025,” tandasnya penuh keyakinan.
Ajang Maybank Marathon 2025 akan berlangsung di Bali United Training Center (BUTC) dengan lima kategori lomba, termasuk kategori kursi roda.
Event ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga lari, melainkan juga sarana promosi gaya hidup sehat, pemberdayaan komunitas, serta memperkenalkan nama Indonesia di kancah dunia. ***
Penulis : SN-07
Editor : SuluhNTB Editor