SULUHNTB.COM – Aliansi Pemuda Mataram (APM) mendesak dilakukannya tes air seni atau urin kepada pejabat lingkup Pemerintah Kota Mataram sebagai tindaklanjut ditetapkannya Mataram sebagai Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan).
Menurut Risky Febrian, Koordinator APM, pencegahan narkoba haruslah di mulai dari atas. Dari para pengambil kebijakan di Kota yang bermotokan Harum itu.
Pihaknya menilai Kota Mataram merupakan salah satu kota Indonesia yang menjadi incaran para penjual narkoba. Ini berarti pengguna narkoba di Kota ini terbilang tinggi dan semakin mengkhawatirkan.
Sejumlah kasus penangkapan para pemakai, penjual dan Bandar narkoba di Mataram oleh aparat penegak hukum merupakan salah satu indikatornya.
“Narkoba adalah ancaman serius bagi keberlanjutan pembangunan Kota Mataram ke depan. Harus dilawan dengan serius juga,”ungkap Risky kepada media.
Dengan ditetapkannya Mataram sebagai Kota Tanggap Ancamam Narkoba, lanjut Risky, mestinya pemkot lebih serius dalam memerangi peredaran barang haram narkotika.
Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Mataram, maka selayaknya para pejabatnya juga siap sedia dilakukan uji bebas narkoba melalui tes urin.
“Kami mendorong Pemkot, BNN dan Polres Mataram untuk dilaksankannya tes urin secara berkala bagi seluruh ASN yang ada di lingkup pemerintahan Kota Mataram. Mulai dari kelurahan, kecamatan, dinas dan pegawai pemkot,”tegasnya.
Sebelumnya, BNN Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemprov NTB melakukan tes urin kepada pimpinan dan anggota DPRD NTB. “Ini bisa dicontoh juga oleh pimpinan dan anggota DPRD Kota Mataram,”pungkasnya. ***
Penulis : Adriyan Wahyudi
Editor : SuluhNTB Editor