Salurkan Bantuan DPP PDIP untuk Korban Banjir di Mataram, Rachmat Hidayat: Korban Bencana Tak Boleh Tanggung Duka Sendiri

Minggu, 13 Juli 2025 - 17:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULUHNTB.COM -PDI Perjuangan berada di garis terdepan membantu para korban banjir di Kota Mataram. PDI Perjuangan mengoperasikan dapur umum, menyiapkan bantuan obat-obatan, dan mengerahkan kader dan seluruh aset kemaunsiaan yang dimiliki untuk membantu masyarakat terdampak. Semua dilakukan atas nama kemanusiaan dan wujud cinta pada sesama semata.

”Duka akibat bencana ini tidak boleh ditanggung sendiri oleh masyarakat yang menjadi korban. Bencana ini adalah ujian bersama. Jika PDI Perjuangan tak hadir saat masyarakat ditimpa bencana, lalu untuk siapa partai ini berdiri di panggung demokrasi,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat, di Mataram, Ahad (13/7/2025).

Bertempat di Kantor DPD PDI Perjuangan NTB di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, pada Ahad pagi, Rachmat menyerahkan bantuan dari DPP PDI Perjuangan untuk para korban bencana banjir di Kota Mataram. Bantuan DPP tersebut diterima para Pengurus DPC PDIP Kota Mataram, disaksikan para Anggota DPRD Kota Mataram dari PDIP yakni Gde Wiska, S.Pt, Nyayu Ernawati, S.sos, I Wayan Wardana, SH, I nyoman Yogantara dan ni Luh Arini dan para kader yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPC PDIP Kota Mataram, untuk selanjutnya akan dioperasikan dan disalurkan kepada para korban bencana banjir.

Bantuan DPP PDI Perjuangan tersebut antara lain berupa obat-obatan, pulunan alat high presure washer untuk penyemprotan endapan lumpur, bantuan pakaian, kendaraan ambulans, dan rompi BAGUNA.

Selain bantuan dari DPP, PDI Perjuangan NTB juga telah mengoperasikan dapur umum di Kantor DPC PDIP Kota Mataram. Saat ini, dapur umum itu setiap hari menyalurkan 1.000 porsi nasi bungkus kepada korban banjir, dan akan terus beroperasi selama 10 hari masa tanggap darurat yang telah ditetapkan pemerintah.

”Pengecualian pada hari pertama banjir. Dapur umum PDI Perjuangan kala itu menyiapkan 3.000 porsi nasi bungkus dalam sehari dan didistribusukan kepada para korban banjir dan saudara kita yang terdampak,” ucap Rachmat.

Baca Juga :  Gubernur : Bank NTB Syariah Harus Jadi Kebanggaan Masyarakat

Anggota DPR RI dari Dapil Pulau Lombok ini menegaskan, dirinya langsung menginstruksikan seluruh kader PDI Perjuangan di Kota Mataram untuk bergerak membantu masyarakat yang menjadi korban. Dan yang membuat Rachmat terharu, sejumlah kader PDIP yang sesungguhnya juga terdampak bencana banjir ini, memilih untuk mendahulukan membantu mereka yang terkena dampak lebih parah.

”Sudah menjadi komitmen seluruh kader PDI Perjuangan untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Itulah hal yang paling utama dalam menghadapi musibah banjir ini,” kata politisi kharismatik Bumi Gora ini.

Mendahulukan membantu sesama yang tertimpa bencana, memang semenjak dini selalu ditanamkan PDI Perjuangan terhadap para kadernya. Rachmat menegaskan, kepedulian kepada korban bencana itu bukanlah program tambahan. Melainkan bagian dari prinsip hidup PDI Perjuangan sebagai partai ideologis yang akan selalu berpihak pada masyarakat dalam suka dan duka.

Maka begitulah. Meski tanpa instruksi sekalipun, para kader PDI Perjuangan juga secara naluriah akan langsung bergerak membantu mereka yang terdampak. Itulah yang terjadi saat bencana banjir melanda Kota Mataram. Maupun saat bencana serupa juga melanda dan menimpa masyarakat NTB yang ada di sejumlah daerah di Pulau Sumbawa.

Di fase-fase awal bencana terjadi, kader-kader PDI Perjuangan yang tergabung dalam BAGUNA mendedikasikan diri mereka sebagai sumber informasi lapangan awal atau early warning. Mereka juga menjadi penghubung antara korban dan sumber daya bantuan, dan juga menjadi tim pelaksana distribusi bantuan secara langsung.

Itulah sebabnya, kata Rachmat, PDI Perjuangan terus memastikan agar BAGUNA lebih kuat. Dengan begitu, BAGUNA akan dapat menjawab panggilan kemanusiaan setiap saat. Berada di garis terdepan membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.

”Bagi kader PDI Perjuangan, membantu masyarakat yang menderita adalah tugas ideologis yang tak bisa ditunda,” tandas Rachmat.

Aset Kemanusiaan

Terkait bantuan mobil ambulans dan puluhan peralatan high presure washer dari DPP yang diserahkan ke DPC PDIP Kota Mataram, Rachmat menegaskan, mobil ambulans dan alat tersebut akan menjadi aset kemanusiaan yang akan dioperasikan oleh DPC DPIP Kota Mataram.

Baca Juga :  Babe Haikal Buka Secara Resmi Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal Garuda Emas di NTB

Ambulans tersebut tersedia secara gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Bahkan, jika ada masyarakat Kota Mataram membutuhkan kendaraan ambulans untuk kebutuhan rujukan pengobatan ke Rumah Sakit di Pulau Bali sekalipun, ambulans tersebut siap untuk membantu dan melayani.

Sementara untuk alat high presure washer, disiapkan untuk membersihkan endapan lumpur di rumah-rumah korban banjir, juga di fasilitas umum dan tempat-tempat ibadah. Alat semprotan air bertekanan tinggi tersebut mampu mengangkat lumpur yang menempel kuat di dinding, lantai, perabotan, bahkan jalan beton atau paving. Selain itu dapat pula menembus celah sempit yang sudah pasti sulit dijangkau alat manual.

Selain peralatan-peralatan tersebut, Rachmat juga menegaskan, DPD PDI Perjuangan NTB masih memiliki aset kamanusiaan lainnya yang dapat diopersikan dalam penanganan bencana. Saat ini DPD PDIP NTB memiliki mobile stage truck, yang bisa sangat berguna saat membantu masyarakat yang terkena bencana.

Kendaraan truk panggung keliling tersebut bisa menjadi Pusat Informasi dan Komando Lapangan. Bisa pula difungsikan sebagai posko mobile untuk menyampaikan informasi penting seperti cuaca, evakuasi, dan bantuan logistik. Kendaraan ini dapat menjadikan jangkauan pelayanan lebih luas berkat peralatan suara dan visual berupa layar LED yang dimilikinya.

Pada saat bencana, kendaraan ini juga kata rachmat, bisa dioperasikan sebagai media edukasi dan trauma healing. Misalnya, bisa menjadi psikoedukasi, yakni hiburan untuk anak-anak korban bencana. Atau bisa pula menjadi program pusat trauma healing karena bisa menjadi tempat pertunjukan seni, dongeng, atau nonton bareng yang bisa jadi pelipur lara dan pemulihan mental.

“Secara praktis, mobile stage truck ini dapat juga kami operasikan sebagai titik koordinasi distribusi bantuan, lengkap dengan pengeras suara untuk mengatur antrean atau menyampaikan jadwal distribusi,” kata Rachmat. ***

Penulis : SN-07

Editor : SuluhNTB Editor

Berita Terkait

KKN Literasi Universitas Mataram Dampingi Pendaftaran NPP dan Digitalisasi Perpustakaan Lembar Selatan Lombok Barat
Terapkan Politik Belah Bambu, Gubernur Iqbal Dinilai Lebih Mirip Dealer Ketimbang Leader
Selamat HUT RI 2025
Bank NTB Syariah Gelar Pemantapan dan Evaluasi Penggunaan Siskeudes Bersama Pemkab Sumbawa Barat dan Berikan Apresiasi kepada 5 Pemerintah Desa Aktif
RUPS Bank NTB Syariah Tahun Buku 2024 Digelar
Gelegar Milad Pembiayaan Sejahtera iB Amanah Bank NTB Syariah
Bank NTB Syariah Luncurkan Promo Gelegar Milad 2025, Margin Kompetitif untuk Beragam Pembiayaan
Pencitraan Iqbal-Dinda Menuai Sorotan Tajam di Diskusi Publik Pojok NTB, Walhi NTB, dan Mi6: Tanpa Aksi Nyata akan Menipu Publik

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 19:37 WIB

KKN Literasi Universitas Mataram Dampingi Pendaftaran NPP dan Digitalisasi Perpustakaan Lembar Selatan Lombok Barat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 07:13 WIB

Terapkan Politik Belah Bambu, Gubernur Iqbal Dinilai Lebih Mirip Dealer Ketimbang Leader

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:40 WIB

Selamat HUT RI 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 16:50 WIB

Bank NTB Syariah Gelar Pemantapan dan Evaluasi Penggunaan Siskeudes Bersama Pemkab Sumbawa Barat dan Berikan Apresiasi kepada 5 Pemerintah Desa Aktif

Minggu, 13 Juli 2025 - 17:10 WIB

Salurkan Bantuan DPP PDIP untuk Korban Banjir di Mataram, Rachmat Hidayat: Korban Bencana Tak Boleh Tanggung Duka Sendiri

Berita Terbaru