Home / NTB

Pemprov NTB Sebut Fornas VIII akan Dongkrak Ekonomi Rakyat Tanpa Hambat Pembangunan Prioritas. Kadis Kominfotik Beberkan Fakta dan Datanya!

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskominfotik NTB gelar Gebyar Fornas VIII di Car Free Day Mataram, libatkan warga dan OPD untuk sukseskan event nasional olahraga rekreasi terbesar.

Diskominfotik NTB gelar Gebyar Fornas VIII di Car Free Day Mataram, libatkan warga dan OPD untuk sukseskan event nasional olahraga rekreasi terbesar.

 

SULUHNTB.COM – Pemerintah Provinsi NTB menyatakan siap menggelar Fornas VIII yang akan berlangsung dari 26 Juli hingga 2 Agustus 2025 mendatang.

Tak heran Gelombang optimisme menggema dari berbagai sudut kota di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang digelar tahun ini bukan sekadar pesta olahraga semata.

Lebih dari itu, Fornas menjadi trigger ekonomi baru bagi masyarakat NTB. Di balik semarak dan euforia ribuan peserta yang hadir, ada strategi pembangunan dan pembiayaan yang matang dari Pemerintah Provinsi NTB.

Pemerintah Provinsi NTB melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik), H. Yusron Hadi, menjelaskan bahwa Fornas bukanlah kegiatan seremonial biasa.

“Ini adalah bentuk inovasi dan keberanian kita untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah keterbatasan fiskal,” ujar Yusron dalam keterangan pers yang diterima SULUHNTB.COM, Kamis (24/7).

Disebutkan, Provinsi NTB menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5,57%, khususnya dari sektor non-tambang. Sebuah ambisi besar di tengah kondisi fiskal daerah yang tidak sedang longgar. Menurut Yusron, Fornas hadir sebagai jawaban atas tantangan itu.

“Kita perlu trigger ekonomi yang kuat, dan event besar seperti Fornas adalah jawabannya. Diperkirakan akan ada lebih dari 18.000 orang yang datang ke NTB. Ini bukan angka kecil jika dilihat dari potensi dampaknya ke ekonomi lokal,” jelasnya.

Yusron menekankan bahwa Pemerintah Provinsi NTB pada 2025 sudah mengalokasikan sekitar 48,34% dari total APBD untuk program-program pembangunan pro rakyat.

Namun ia sadar bahwa tanpa langkah-langkah percepatan, realisasi pembangunan bisa tertahan.

Baca Juga :  Serikat Mahasiswa Teres Bereng Tolak Penggusuran Tanjung Aan oleh ITDC. Inilah Tuntutan Mereka!

“Kita butuh terobosan. Bukan sekadar proyek fisik, tapi juga gerakan ekonomi berbasis keramaian dan keterlibatan masyarakat luas,” tegasnya.

Tidak Memboroskan Anggaran, Justru Menghidupkan Roda Ekonomi

Isu yang sempat berkembang di masyarakat mengenai potensi pemborosan anggaran pun ditepis langsung oleh Kadis Kominfotik.

Dengan transparan, Yusron memaparkan struktur anggaran yang digunakan.

“Jumlah APBD NTB 2025 mencapai lebih dari Rp6,2 triliun. Dari 48,34% yang dialokasikan untuk pembangunan, ada distribusi proporsional seperti pendidikan (34,54%), kesehatan (24,14%), dan infrastruktur (41,32%). Semua sudah sesuai dengan grand desain pembangunan daerah,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, penyelenggaraan Fornas tidak mengambil porsi anggaran dari program utama, melainkan justru memberikan dampak ekonomi yang lebih besar dibanding nilai investasinya.

“Dari perhitungan awal, potensi dampak ekonomi langsung dari Fornas bisa mencapai Rp100 sampai Rp130 miliar. Ini menyasar sektor transportasi, penginapan, kuliner, UMKM, pariwisata, hingga ekonomi kreatif,” urai Yusron.

Strategi ini, lanjutnya, adalah bentuk manajemen anggaran inovatif, di mana pembangunan tetap berjalan, tapi masyarakat juga mendapatkan efek ekonomi langsung dari berbagai event nasional yang digelar di NTB.

Isu Minim Pelibatan Masyarakat? Ini Jawabannya

Salah satu sorotan publik adalah minimnya pelibatan masyarakat lokal dalam penyelenggaraan Fornas.

Yusron menjawab tegas bahwa lebih dari 90% vendor dan penyedia kegiatan adalah lokal.

“Kami melibatkan vendor lokal secara masif sejak awal. Tidak mungkin kegiatan berskala nasional ini berjalan tanpa peran aktif masyarakat NTB. Mulai dari transportasi, penginapan, konsumsi, hingga logistik—semuanya menggandeng mitra lokal,” ujarnya.

Baca Juga :  NTB Targetkan 2,5 Juta Wisatawan pada 2025, Dorong Penerbangan Langsung ke Timur Tengah

Lebih jauh, Yusron juga menekankan bahwa Fornas bukan hanya urusan olahraga, melainkan juga ajang kolaborasi komunitas. Ribuan mahasiswa dan anak muda NTB telah dilibatkan sebagai volunteer.

“Banyak dari mereka tergabung sebagai panitia, pengisi acara pembukaan dan penutupan, bahkan ikut serta dalam lomba-lomba yang digelar. Komunitas lokal juga menjadi bagian penting dalam keberhasilan acara ini,” tambahnya.

Fondasi Menuju PON 2028

Fornas VIII juga dinilai sebagai ajang uji coba dan pemanasan menuju PON 2028, di mana NTB ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah bersama NTT.

“Fornas adalah laboratorium kita untuk menguji kesiapan. Kita ingin NTB bukan hanya sukses sebagai pelaksana teknis, tapi juga kuat dari sisi sosial, ekonomi, dan kapasitas SDM-nya dalam menyelenggarakan event olahraga berskala nasional,” jelas Yusron.

Selain itu, Fornas juga menjadi batu loncatan menjelang perhelatan besar lainnya seperti MotoGP Mandalika Oktober mendatang, serta sejumlah event budaya dan wisata lainnya hingga akhir tahun.

Ekonomi Rakyat, Bukan Sekadar Angka

Lebih dari sekadar program kerja, Fornas menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi NTB mampu mengubah tantangan fiskal menjadi peluang.

Dengan strategi pelibatan masyarakat dan efektivitas anggaran, Yusron meyakini dampak kegiatan ini akan terasa langsung oleh masyarakat di akar rumput.

“Kita bukan hanya ingin NTB ramai dan dikenal. Tapi juga ingin masyarakatnya merasakan langsung manfaat dari setiap event yang kita hadirkan. Karena pembangunan itu bukan hanya soal proyek, tapi juga soal pergerakan ekonomi rakyat,” pungkasnya. ***

 

 

Penulis : SN-01

Editor : SuluhNTB Editor

Berita Terkait

Kadis Kominfotik Beberkan Langkah Cepat Pemprov NTB Atasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg!
Kadis Kominfotik: Gubernur NTB Tekankan Integritas dalam Pelantikan Pejabat Eselon II dan Administrator
Gubernur NTB Apresiasi BASANTB WIKI, Dorong Pemuda Jadi Motor Perubahan Sosial
Pemprov NTB Resmi Luncurkan Buku Metadata 2025, Wujudkan Satu Data untuk Pembangunan Inklusif
Kemenko Polkam Ajak Warga NTB Tangkal Informasi Hoaks
Mandalika KORPRI Fun Night Run, Event Lari Malam Bertaraf Nasional Siap Diluncurkan
HMI Mataram Tuntut Transparansi Proyek Kantor Wali Kota Rp250 Miliar: Rincian Anggaran Tidak Pernah Dibuka ke Publik
Maulid Nabi di Masbagik, Gubernur Miq Iqbal Ajak Warga NTB Jaga Stabilitas Daerah

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 20:02 WIB

Kadis Kominfotik Beberkan Langkah Cepat Pemprov NTB Atasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg!

Rabu, 17 September 2025 - 15:07 WIB

Kadis Kominfotik: Gubernur NTB Tekankan Integritas dalam Pelantikan Pejabat Eselon II dan Administrator

Sabtu, 13 September 2025 - 20:13 WIB

Gubernur NTB Apresiasi BASANTB WIKI, Dorong Pemuda Jadi Motor Perubahan Sosial

Jumat, 12 September 2025 - 19:49 WIB

Pemprov NTB Resmi Luncurkan Buku Metadata 2025, Wujudkan Satu Data untuk Pembangunan Inklusif

Kamis, 11 September 2025 - 20:36 WIB

Kemenko Polkam Ajak Warga NTB Tangkal Informasi Hoaks

Berita Terbaru