Harvey Moeis Dijatuhi Hukuman 20 Tahun Penjara: Korupsi Rp 300 Triliun dan Kehidupan Mewah yang Berakhir Tragis

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sosok Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi yang resmi diponis 20 tahun penjara (Antara/Aprillio Akbar)

Sosok Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi yang resmi diponis 20 tahun penjara (Antara/Aprillio Akbar)

SULUHNTB.CO – Nama Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi, kembali menjadi sorotan publik setelah Pengadilan Tinggi Jakarta memperberat hukumannya menjadi 20 tahun penjara dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp 300 triliun.

Sebagai pengusaha yang dikenal dengan gaya hidup mewah, kini Harvey harus menghadapi kenyataan pahit setelah majelis hakim menjatuhkan vonis 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dengan subsider 8 bulan kurungan dalam sidang yang digelar pada Kamis, 13 Februari 2025

Seluruh aset kekayaan Harvey Moeis telah disita oleh Kejaksaan Agung sebagai upaya mengembalikan kerugian negara. Dari koleksi mobil sport hingga jet pribadi yang pernah ia nikmati, kini semuanya telah menjadi bagian dari proses hukum yang menjeratnya.

Hakim Teguh dalam persidangan menegaskan bahwa kejahatan yang dilakukan Harvey sangat menyakiti hati rakyat, terutama saat kondisi ekonomi sedang sulit.

“Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberantasan korupsi dan sangat menyakiti hati rakyat karena dilakukan di tengah kondisi ekonomi sulit,” ujar Hakim Teguh dalam persidangan.

Harvey Moeis lahir pada 30 November 1985 dan kini berusia 39 tahun. Ia memiliki latar belakang keluarga konglomerat dari Ambon, Papua, dan Makassar. Ayahnya, Hayong Moeis, merupakan pengusaha tambang ternama yang telah meninggal akibat kanker, sedangkan ibunya, Irma Silviani, masih aktif di dunia bisnis.

Baca Juga :  Tak Ingin Reformasi Polisi Sekadar Pencitraan, KMS NTB Desak Langkah Nyata Pemerintah. Inilah Tuntutan Mereka!

Harvey menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Multi Harapan Utama (MHU), perusahaan tambang batu bara. Ia juga terlibat dalam beberapa perusahaan lainnya, termasuk PT Refined Bangka Tin, CV Venus Perkasa, PT Sariwiguna Bina Sentosa, PT Stanindo Inti Perkasa, dan PT Tinindo Inter Nusa.

Nama Harvey Moeis semakin dikenal luas setelah menikahi Sandra Dewi pada 8 November 2016. Pernikahan mereka menjadi sorotan karena digelar secara mewah, dengan pemberkatan di Gereja Katolik Katedral Jakarta dan resepsi spektakuler di Cinderella’s Castle, Disneyland Tokyo, Jepang.

Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak. Sebelum tersandung kasus hukum, Harvey dikenal sebagai pria dermawan dan penyayang keluarga yang kerap tampil dengan koleksi mobil mewah dan fasilitas eksklusif lainnya.

Kasus Harvey Moeis bermula dari keterlibatannya dalam kerja sama ilegal antara PT Refined Bangka Tin dan PT Timah. Ia dinyatakan bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca Juga :  Kejati NTB Benarkan Periksa TGB Terkait Kasus Korupsi NCC

Awalnya, Harvey hanya divonis 6,5 tahun penjara dengan denda Rp 1 miliar. Namun, setelah banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta, hukumannya diperberat menjadi 20 tahun penjara.

Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto menegaskan bahwa Harvey Moeis terbukti secara sah melakukan korupsi dalam jumlah besar, yang berdampak serius pada keuangan negara.

“Perbuatan terdakwa menyebabkan kerugian negara dalam jumlah yang sangat besar dan melukai rasa keadilan masyarakat,” ujar Hakim Eko Aryanto.

Dengan vonis ini, Harvey Moeis resmi kehilangan kehidupan mewahnya dan harus menjalani 20 tahun hukuman di balik jeruji besi. Kasus ini menjadi salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia dan memperlihatkan dampak nyata dari praktik korupsi terhadap perekonomian negara.***

 

 

Berita Terkait

Tak Ingin Reformasi Polisi Sekadar Pencitraan, KMS NTB Desak Langkah Nyata Pemerintah. Inilah Tuntutan Mereka!
Advokat Baru IKADIN NTB Diharapkan Pegang Teguh Kode Etik Advokat, Memikul Amanah Konstitusi
Padati Diskusi Jumat Menggugat PW Ansor, Aktivis Desak Aparat Hukum Segera Tetapkan Tersangka Dana Siluman DPRD NTB
Pencopotan Zainul Muttaqin: Banding KPU Tidak Mengubah Fakta Hukum
Ketua DPRD NTB Diperiksa Kejati Terkait Dugaan Uang ‘Siluman’ Anggaran Pokir 2025
Sidang Ditunda, Aktivis Fihirudin dan Kuasa Hukumnya Tak Gentar Menuntut Keadilan
Mencuat Desakan  H Irzani Ikut Diperiksa  Kejati dalam Kasus NCC. APM Beberkan alasan!
Jaksa Periksa Dua Mantan Kadis ESDM NTB Terkait Korupsi SPAM

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 04:58 WIB

Tak Ingin Reformasi Polisi Sekadar Pencitraan, KMS NTB Desak Langkah Nyata Pemerintah. Inilah Tuntutan Mereka!

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 22:54 WIB

Advokat Baru IKADIN NTB Diharapkan Pegang Teguh Kode Etik Advokat, Memikul Amanah Konstitusi

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 20:28 WIB

Padati Diskusi Jumat Menggugat PW Ansor, Aktivis Desak Aparat Hukum Segera Tetapkan Tersangka Dana Siluman DPRD NTB

Selasa, 19 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Pencopotan Zainul Muttaqin: Banding KPU Tidak Mengubah Fakta Hukum

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:20 WIB

Ketua DPRD NTB Diperiksa Kejati Terkait Dugaan Uang ‘Siluman’ Anggaran Pokir 2025

Berita Terbaru