Dalang Kondang HL Nasib Wafat, Dunia Seni Wayang Sasak Berduka

Jumat, 29 Agustus 2025 - 13:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SULUHNTB.COM – Dunia seni tradisi Sasak berduka. Maestro wayang kulit asal Lombok, Haji Lalu Nasib, berpulang pada Jumat (29/8/2025) pukul 12.15 Wita.

Kabar kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya para pecinta seni budaya.

Ungkapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan, salah satunya disampaikan mantan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah. Lewat akun Facebook pribadinya, Bang Zul Zulkieflimansyah ia menulis:

“Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia, orang tua kita tercinta H. Lalu Nasib (dalang) pada hari ini Jumat jam 12.15 Wita. Semoga almarhum dimuliakan oleh Allah SWT dan diampuni segala khilaf dan kesalahannya.”

Kabar duka ini cepat menyebar dan memicu respons luas dari masyarakat. Di berbagai lini media sosial, warga NTB ramai-ramai mengenang sosok HL Nasib sebagai dalang yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menuntun. Lakon-lakon yang ia bawakan selalu dipenuhi pesan moral, kritik sosial, hingga nilai-nilai religius yang membekas di hati penonton.

Kehilangan Besar

Bagi masyarakat Sasak, HL Nasib adalah simbol pelestarian budaya. Selama puluhan tahun, ia mengabdikan diri di panggung wayang kulit. Penampilannya kerap ditunggu dalam hajatan adat, acara keluarga, hingga festival budaya tingkat daerah bahkan nasional.

Gaya khasnya—menggunakan bahasa sehari-hari, penuh humor, namun tetap sarat makna—membuat pertunjukan wayang kulit Sasak tidak pernah kehilangan penonton meski zaman terus berubah.

Sejumlah budayawan menyebut kepergian HL Nasib sebagai kehilangan besar. Ia disebut sebagai figur yang mampu menjaga roh tradisi sekaligus menghadirkannya secara segar dan relevan bagi masyarakat modern.

Biografi Singkat HL Nasib

Haji Lalu Nasib AR adalah maestro wayang kulit Sasak asal Gerung Lombok Barat.

Ia mulai belajar mendalang sejak tahun 1957 ketika masih duduk di bangku Sekolah Rakyat kelas 5, secara otodidak. Dari wayang kardus sederhana, ia tumbuh menjadi dalang legendaris.

Namanya kian dikenal sejak rutin tampil di RRI Mataram pada 1968 dan di Pasar Malam NTB sejak 1969.

Pertunjukannya identik dengan lakon-lakon populer seperti Cupak Gerantang dan banyak lagi yang lain

Ia kerap memadukan kisah tradisi dengan elemen modern untuk mendekatkan cerita kepada penonton.

Kiprah panjangnya menarik perhatian peneliti dalam dan luar negeri. Koleksi wayangnya bahkan kini menjadi bagian dari Yale University Art Gallery di Amerika Serikat.

Budayawan menyebutnya sebagai “ensiklopedia hidup” wayang Sasak karena pengetahuan dan dedikasi besarnya terhadap kesenian tradisi.

HL Nasib wafat pada Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 12.15 Wita. Ia meninggalkan warisan tak ternilai bagi dunia seni dan budaya Lombok.

Selain sebagai dalang dengan tokoh wayang punakawan seperti Amaq Ocong Amaq Kesek, Amaq Baok dan Inaq Litey yang selalu mengocok perut penonton dengan lakon humornya, Lalu Nasib juga dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu Sasak.

Banyak lagu-lagu Sasak melegenda lahir dari tangan dinginnya.

Menunggu Keputusan Pemakaman

Hingga berita ini diturunkan, keputusan terkait lokasi dan waktu pemakaman almarhum masih menunggu hasil rembuk keluarga besar. ***

 

Penulis : SN-04

Editor : SuluhNTB Editor

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 13:37 WIB

Dalang Kondang HL Nasib Wafat, Dunia Seni Wayang Sasak Berduka

Berita Terbaru