Ada yang Panik, TGB Dukung Zulkieflimansyah: Masa Nggak Paham?

Senin, 30 September 2024 - 05:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Ya masa nggak paham?” ujar tokoh kharismatik NTB sekaligus Ketua Umum PB NWDI Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat ditanya perihal dukungannya di Pemiliham Gubernur (Pilgub) NTB 2024. Hal itu disampaikan TGB tatkala bersama sahabat karibnya, Zulkieflimansyah menonton final race MotoGP Mandalika 2024, Ahad kemarin.

Kalimat TGB itu, lebih terang dari cahaya. Tegas dan tandas. Ada yang ragu? Ada. Itu dari kalangan jamaahnya. Spesifiknya bukan jamaah secara umum. Tapi pengikut TGB, yang selama bertahun-tahun, mengimami TGB, sang imam, segelintir orang yang ‘menjual’ jemaah. Kenapa mereka ragu? Bahkan cenderung menutup mata dan hati mereka atas pernyataan tersebut? Entahlah, saya juga belum menemukan jawaban atas kerisauan ini.

Kelompok ini, kita tahu orang-orangnya. Yang lebih miris. Mereka bilang “Biarkan saja TGB dukung Zul, jamaah pilih Ummi Rohmi”. Ya Rabb, semoga saya tak salah. Ini sungguh menampar muka TGB. Wajar TGB marah? Sangat wajar. Tapi apakah TGB menyampaikan kemarahannya? Tidak. TGB tetap bersikap bijak. Menyampaikan dengan cara teduh. Mengajak. Berkali-kali, TGB mengingatkan kepada jemaah “Jangan bernafsi-nafsi. Nanti malu sendiri. Mempertontonkan ketidakkompakan kita pada jamaah”.

Itu kalimat tegas dari TGB. Tapi masih saja, ada yang tak paham, tepatnya, tak mau paham. Mereka, terang-terangan, melawan perintah TGB. Menolak amanatnya. Kepanikan kelompok ini terbaca. Tampak vulgar dan cenderung lucu. Kepanikan pertama, niat sekali, kelompok ini, mengedit foto TGB yang sebelumnya dua jari menjadi satu jari. Sesuai nomor urut Rohmi. Ini menggelitik. Kalau tak panik, mengapa mesti diedit-edit? Lucunya lagi, elite-elite atau para pekatiknya, menyebarluaskan foto editan tersebut. Ini kebohongan publik. Mereka menyebarkan hoaks, dengan sengaja. Padahal, mereka ini ngakunya intelek.

Baca Juga :  Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah

Kita ingat, pidato Ummi Rohmi saat pengundian nomor urut di Pilgub NTB 2024. Rohmi berseru dan mengajak untuk menciptakan Pilgub NTB yang berkualitas, adu gagasan, menghindari fitnah. Lah, belum sepekan, tim pendukungnya bersikap berbeda. Ini petanda apa selain panik? Bung, sekali lagi, jangan melawan TGB. Saya ingatkan, “TGB itu Imam-mu, imam kita, ingat itu. Tokoh yang kau hormati, yang kau dengar petuahnya. Jangan kau pilih-pilih untuk meyakini kalimatnya. Hati-hati, nanti kau kualat dengannya. Hal menggelitik kedua, kepanikan berikutnya, mereka merilis survei. Survei Pilgub, yang ditampilkan, survei mereka saja. Lucu lagi.

Saya membaca lebih jauh, lebih panjang. Kalaulah sikap orang-orang ini, sekelompok orang ini, tetap begini, melawan TGB, merekalah yang memercikkan api dari dalam. Merusak, mengganggu keharmonisan organisasi. Jujur saja, kita adalah dari kelompok yang sama, organisasi yang sama, tapi saya khawatir dengan sikap kalian. Sangat khawatir. Kalau kalian tetap melawan, tunggu kehancuran.

Baca Juga :  Aktivis, OKP, dan Mahasiswa Padati Diskusi Jumat Mengugat PW Ansor yang Mengurai Dana Siluman di DPRD NTB

Dari sanubari yang paling dalam, sejujur-jujurnya, saya kasihan dengan TGB. Kok tega sekelompok orang ini memperlakukan beliau dengan cara demikian? Apa alasannya? Mengapa mereka berani sekali bertindak seperti ini? Sungguh, di luar nalar. Ada yang bilang “Biarin saja TGB pilih Zul sendiri”. Ya Allah, kok mereka bicara begini? Bagaimana geramnya TGB mendengar kalimat seperti ini? Tidakkah mereka memikirkan itu?

Tentu, pilihan TGB mendukung Zulkieflimansyah bukan tanpa alasan. Kita percaya, ijtihad politik TGB pasti telah mempertimbangkan banyak hal. Mengapa ragu? Mengapa pura-pura tak tahu? Ayo, kita mawas diri. Jangan bernafsi-nafsi. Saya berpikir begini, kalaulah TGB merestui Ummi Rohmi, beliau sudah menyampaikan secara terbuka. Sebagaimana yang dilakukan kepada kakaknya, Syamsul Luthfi. Tapi, TGB hanya sampaikan dukungan ke Zul dan Luthfi. Ini terang benderang.

Mari, selami lagi jiwa kita. Tanyakan pada diri kita. Mengapa kita bersikap demikian pada TGB? Sang Imam kita. Mengapa kita memperlakukan TGB seperti ini. Mari introspeksi diri. Perbaiki hati kita. Jangan hanya karena kesenangan sesaat, kita melawan perintah organisasi. Jangan.

 

 

Berita Terkait

Aktivis, OKP, dan Mahasiswa Padati Diskusi Jumat Mengugat PW Ansor yang Mengurai Dana Siluman di DPRD NTB
Ada yang Gentayangan Ajukan Islah terkait Bagi Uang Siluman di DPRD NTB, TGH Najamuddin Menolak Tegas
TGH Najamudin Mustafa Ungkap Kronologi Bagi-bagi Uang Siluman di DPRD NTB, Tegaskan Pimpinan Tidak Terlibat
PDI Perjuangan Laporkan Ketua DPRD Lombok Timur ke Badan Kehormatan Imbas Anggotanya Tak Dilibatkan Bahas Raperda
Hadiri Pelantikan, Gubernur Iqbal Sampaikan Ini  Kepada Mori Hanafi  Nahkoda Baru DPW Nasdem NTB!
Raport Merah Dari KNPI NTB Untuk 100 Hari Iqbal Dinda
Zulhas Tunjuk Muazzim Akbar Pimpin Sementara DPW PAN Bali
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 18:03 WIB

Aktivis, OKP, dan Mahasiswa Padati Diskusi Jumat Mengugat PW Ansor yang Mengurai Dana Siluman di DPRD NTB

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:48 WIB

Ada yang Gentayangan Ajukan Islah terkait Bagi Uang Siluman di DPRD NTB, TGH Najamuddin Menolak Tegas

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:56 WIB

TGH Najamudin Mustafa Ungkap Kronologi Bagi-bagi Uang Siluman di DPRD NTB, Tegaskan Pimpinan Tidak Terlibat

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:22 WIB

PDI Perjuangan Laporkan Ketua DPRD Lombok Timur ke Badan Kehormatan Imbas Anggotanya Tak Dilibatkan Bahas Raperda

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:38 WIB

Hadiri Pelantikan, Gubernur Iqbal Sampaikan Ini  Kepada Mori Hanafi  Nahkoda Baru DPW Nasdem NTB!

Berita Terbaru