SULUHNTB.COM – Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sepanjang 2025.
“Target APBD masih di bawah 2 juta orang sesuai anggaran yang tersedia. Namun, kami tetap menargetkan 2,5 juta wisatawan seperti tahun lalu sebagai bentuk motivasi,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady, di Mataram, Selasa (11/2).
Ia mengakui bahwa mencapai target tersebut bukan hal mudah. Salah satu strategi yang diterapkan Pemprov NTB adalah meluncurkan kalender pariwisata 2025, yang menjadi panduan bagi industri perhotelan dan agen perjalanan dalam menyusun paket wisata ke NTB.
“Kami telah mengkurasi kegiatan dalam kalender pariwisata, tidak hanya dari segi jumlah, tetapi juga kualitas. Semua event memiliki jadwal yang jelas agar lebih terencana,” kata Jamaluddin.
Untuk memudahkan akses wisatawan, terutama dari Timur Tengah, Jamaluddin berharap ada penerbangan langsung ke NTB, khususnya dari Jeddah atau Madinah. Saat ini, Malaysia menjadi pintu masuk utama karena memiliki penerbangan langsung ke Lombok.
“Daripada berharap wisatawan dari negara lain yang belum punya penerbangan langsung, lebih baik kita maksimalkan yang sudah ada. Ke depan, kami juga akan mendorong penerbangan langsung dari Timur Tengah,” tambahnya.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin, menegaskan bahwa NTB adalah destinasi aman dan nyaman bagi wisatawan.
“Banyak destinasi yang bisa dikunjungi, seperti Mandalika, Senggigi, Gili, Pulau Moyo, hingga Tambora,” katanya.
Hassanudin juga menyoroti keunggulan NTB, termasuk Mandalika dengan sirkuit internasionalnya dan Gunung Rinjani yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Pulau Sumbawa pun memiliki banyak destinasi menarik, salah satunya Pulau Moyo yang pernah dikunjungi Lady Diana.
“Pariwisata tidak hanya membangkitkan ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya. Kami akan terus berupaya menjadikan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia,” tutupnya.***