SULUHNTB.COM – Tiga atlet sepatu roda asal Lombok Barat kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Mereka sukses membawa pulang medali emas, perak, dan perunggu pada ajang Kejuaraan Sepatu Roda Tingkat Nasional Piala Walikota Malang XII 2025 – Malang Roller Mbois, yang berlangsung pada 8–10 Agustus 2025 di Kota Malang.
Kejuaraan bergengsi ini diikuti oleh atlet-atlet sepatu roda terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia. Persaingan ketat terlihat sejak babak awal, namun para wakil Lombok Barat mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di lintasan.
Rincian Prestasi
Dari kategori Speed, Keenan El Zhafran Pratama tampil gemilang dengan meraih medali emas pada nomor 1 lap KU B putra. Ia juga menambah koleksi medali dengan perak di nomor half marathon.
Sementara itu, di kategori Standart, Alwan Wathoni berhasil meraih medali perak pada nomor 1.000 meter Standart KU D putra, dan medali perunggu di nomor 500 meter Standart KU D putra.
Prestasi tak kalah membanggakan datang dari atlet putri, Ulyeta Solehati Jannah, yang menyabet medali emas pada nomor 1.000 meter Standart KU D putri.
Klub Mandalika Inline Skate Juara Umum
Selain prestasi individu, keberhasilan ini juga mengantarkan klub Mandalika Inline Skate—yang menaungi ketiga atlet tersebut—menjadi Juara Umum Kategori Standart pada kejuaraan tersebut. Capaian ini semakin mempertegas posisi Lombok Barat sebagai salah satu daerah yang konsisten mencetak atlet sepatu roda berprestasi.
Ketua Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Perserosi) Lombok Barat, Ahad Legiarto, mengaku bangga atas pencapaian para atlet dan klub.
“Alhmdulillah atlet sepatu roda kita berhasil mengukir prestasi yang membanggakan bagi daerah,” ujarnya.
Fokus pada Pembinaan Usia Dini
Ahad menegaskan bahwa prestasi ini adalah buah dari pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh klub, pelatih, dan dukungan berbagai pihak. Ia menekankan pentingnya pembinaan sejak usia dini untuk melahirkan generasi atlet potensial yang dapat bersaing di level nasional hingga internasional.
“Pembinaan sejak dini sangat diperlukan. Tentu ini butuh kolaborasi dan kebersamaan dari berbagai pihak, utamanya klub-klub sepatu roda, agar dapat melahirkan atlet-atlet potensial sejak dini,” tambahnya.
Perserosi Lombok Barat berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan sekolah, komunitas olahraga, dan pemerintah daerah demi memperluas jangkauan pembinaan.
Harapan Fasilitas Memadai
Meski prestasi membanggakan telah diraih, Ahad menyoroti tantangan yang masih dihadapi, yakni minimnya fasilitas latihan khusus sepatu roda di Lombok Barat.
Ketua Pengda Perserosi Lobar itu mengungkapkan harapan besar agar daerah ini memiliki lintasan sepatu roda (line skate) sendiri. Fasilitas tersebut tidak hanya akan menunjang pembinaan atlet, tetapi juga bisa menjadi destinasi olahraga yang berpotensi mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD).
Ia menambahkan bahwa Bupati Lombok Barat telah memiliki rencana membangun sport center di wilayah Gunungsari, yang diharapkan mencakup fasilitas sepatu roda.
“Kita doakan bersama agar bisa segera terwujud sehingga atlet-atlet kita bisa semakin maju dan berkembang,” ujarnya.
Rekam Jejak Prestasi
Keberhasilan di Malang ini bukanlah yang pertama bagi atlet-atlet sepatu roda Lombok Barat. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka secara konsisten mengharumkan nama NTB, baik di kejuaraan nasional maupun internasional. Prestasi demi prestasi ini membuktikan bahwa daerah memiliki potensi besar di cabang olahraga sepatu roda, asalkan didukung pembinaan yang konsisten dan fasilitas memadai.
Perserosi Lombok Barat pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari atlet, pelatih, klub, hingga orang tua yang mendukung penuh anak-anak mereka berlatih dan bertanding.
“Kerja keras semua pihak, termasuk para pelatih dan klub-klub yang membina sejak dini, sangat membantu dan mendukung lahirnya atlet-atlet potensial di NTB, khususnya Lombok Barat,” kata Ahad. ***
Penulis : SN-05
Editor : SuluhNTB Editor
Sumber Berita: Siaran pers Humas Pemkab Lobar